Disebut Sebagai Hak Berekspresi, Aksi Membakar Al Quran Rasmus Paludan di Swedia Dikecam Habis-habisan!
Aksi Rasmus Paludan yang membakar Al Quran di depan gedung kedutaan Turki di Swedia dikecam karena disebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi. --Linggaupos
RK ONLINE - Aksi membakar kitab suci Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin salah satu partai politik Denmark sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat.
Rasmus Paludan yang merupakan warga berkewarganegaraan Swedia ini, menggelar aksi demonstrasi dengan cara membakar Al Quran sampai akhirnya menuai kontroversi.
Aksi membakar Al Quran itu terjadi saat demonstrasi Anti Turki yang juga dikabarkan sebagai upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm.
Perbuatan yang sangat bertentangan dengan azas toleransi antar sesama umat beragama yang terjadi di depan Kedutaan Turki di Swedia ini, kemudian mengundang reaksi dunia khususnya umat Muslim dari berbagai penjuru negara.
BACA JUGA:MenPAN RB Blak-blakan Sebut Alternatif Penataan Tenaga Honorer dan Non ASN, Anas: Ini Opsi Terbaik!
Bahkan apa yang dilakukan Rasmus Paludan, membuat umat Islam Turki menggelar demo sebagai aksi menguntuk perbuatan yang sudah dilakukan Rasmus Paludan.
Sumber: