1,5 Juta Orang Tewas Dibunuh, Kekejaman Kerajaan Ottoman Terapkan Hukuman Mati Tersadis Tanpa Toleransi

1,5 Juta Orang Tewas Dibunuh, Kekejaman Kerajaan Ottoman Terapkan Hukuman Mati Tersadis Tanpa Toleransi

sisi gelap dari kerajaan Ottoman/- --okezone.com

1,5 Juta Orang Tewas Dibunuh, Kekejaman Kerajaan Ottoman Terapkan Hukuman Mati Tersadis Tanpa Toleransi 

RK ONLINE- Kerajaan Ottoman, yang berdiri selama berabad-abad di wilayah yang sekarang menjadi Turki dan sekitarnya, terkenal sebagai salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia

 

Namun, di balik kilauan kejayaan dan kemakmuran, tersembunyi lapisan-lapisan kekejaman dan tindakan kejam yang terkait dengan pemerintahan Ottoman. Kisah-kisah ini, meskipun kontroversial, penting untuk diungkapkan agar kita dapat memahami sisi gelap dari kekuasaan dan dampaknya terhadap sejarah dunia.

 

Kerajaan Ottoman atau Kesultanan Ottoman adalah kekaisaran yang berdiri dari pertengahan abad ke-13 hingga awal abad ke-20.

 

Dalam sejarahnya yang panjang, Ottoman berhasil menaklukkan berbagai wilayah di Timur Tengah, Eropa Tenggara, dan Afrika Utara. Mereka mencapai puncak kejayaan pada abad ke-16 di bawah kepemimpinan Suleiman yang Agung.

BACA JUGA:Terkenal Kejam, Ribuan Tentara Kerajaan Macedonia Tewas dan Alexander Agung yang Kontroversial

Salah satu aspek paling kontroversial dalam sejarah Ottoman adalah tindakan penaklukan dan penjajahan mereka. Saat menaklukkan wilayah baru, Ottoman seringkali menggunakan taktik kekerasan dan ancaman untuk memaksa orang-orang di wilayah tersebut tunduk pada pemerintahan mereka. Penduduk yang tidak tunduk dapat menghadapi tindakan pembunuhan, pengusiran, atau perbudakan.

 

Salah satu episod tergelap dalam sejarah Ottoman adalah Genosida Armenia yang terjadi selama Perang Dunia I. Pemerintahan Ottoman dituduh melakukan pemusnahan sistematis terhadap komunitas Armenia, yang menyebabkan kematian sekitar 1,5 juta orang. Selain Armenia, kelompok minoritas lain seperti Yunani dan Assyria juga menghadapi tindakan kekerasan dan penganiayaan.

 

Ottoman juga dikenal karena kebijakan hukuman yang kejam, termasuk hukuman mati yang sadis. Salah satu bentuk eksekusi yang paling terkenal adalah kepala dipancung, yang seringkali dilakukan di depan umum. Pemerintahan Ottoman juga terlibat dalam penganiayaan terhadap orang-orang yang dianggap sebagai ancaman terhadap kestabilan atau pemerintahan.

Sumber: