Forum Guru PPPK Kepahiang Jualan Permen Bantu Perjuangan Warga Palestina

Forum Guru PPPK Kepahiang Jualan Permen Bantu Perjuangan Warga Palestina

RK ONLINE - Ada yang menarik pada momen pelaksanaan upacara Hari Guru Nasional (HGN) ke 78 tahun 2023 di Kabupaten Kepahiang kali ini.

 

Selain diselenggarakan di halaman gedung PGRI Kabupaten Kepahiang yang masih dalam proses pembangunan, dewan guru di Kabupaten Kepahiang ini ternyata turut serta melaksanakan aksi solidaritas untuk membantu warga Palestina yang saat ini sedang berjuang melawan tentara zionis Israel.

 

Aksi solidaritas ini dilakukan oleh Forum Guru PPPK Kabupaten Kepahiang usai pelaksanaan upacara berlangsung. Berbekal beberapa tangkai permen, forum guru PPPK Kepahiang ini berkeliling menjajaki satu persatu rekan seprofesi mereka di lapangan lokasi upacara HGN tahun 2023.

BACA JUGA:Pimpin Upacara HGN ke 78, Bupati Kepahiang: Peran Guru Tidak Tergantikan Oleh Teknologi!

Tidak sia-sia, aksi ini menuai perhatian dari banyak guru. Permen yang dijual dengan harga sukarela tersebut, ludes terjual dan menghasilkan uang yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah, yakni Rp4.917.000.

 

Ketua Forum Guru PPPK Kepahiang, Mizar Hasmi menuturkan bahwa ide kreatif ini diusung bersama-sama oleh para guru di Kabupaten Kepahiang yang tergabung di dalam forum. Bahkan banyaknya dukungan dari guru terhadap warga Palestina, akhirnya membuahkan hasil dalam bentuk uang yang jumlahnya jutaan rupiah.

 

"Kami tidak menyangka kalau akan terkumpul sebanyak ini, jumlah totalnya Rp 4,9 juta lebih. Uang ini adalah untuk membantu rekan-rekan kita warga Palestina yang saat ini tengah berperang melawan zionis," ujar Mizar.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ketua KPK Firli Bahuri Resmi Ditangkap Sebagai Tersangka oleh Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya!

Lebih lanjut dikatakan bahwa hasil dari sumbangan para profesi guru pada HGN 2023 ini, akan langsung diserahkan kepada Baznas Kabupaten Kepahiang. Nantinya pihak Baznas lah yang akan mengurus dana tersebut hingga sampai ke Palestina dan manfaatnya dapat dirasakan oleh warga yang tersisa.

Sumber: