Bidang Pendapatan Tunggu Janji 2 Vendor Reklame Bulan Ini
DOK/RK : REKLAME : Tim gabungan Pemkab Lebong saat menggelar penertiban reklame yang menunggak pajak beberapa waktu lalu.--
RK ONLINE - Bidang Pendapatan BKD Lebong hingga kemarin (11/10) masih menunggu itikad baik dari 2 vendor smartphone terkait pajak reklame yang masih tertunggak. Terlebih dari koordinasi yang sudah dilakukan belum lama ini, pembayaran dijanjikan Oktober ini.
Kabid Pendapatan BKD Lebong, Monginsidi, S.Sos mengatakan setidaknya ada 14 reklame dari 2 merek smartphone yang sebelumnya diturunkan paksa karena menunggak pajak meski sudah diberikan peringatan. Namun disisi lain ia mengaku ada beberapa reklame milik dua merek smatphone yang sampai saat ini masih terpasang di toko-toko handphone.
"Hal ini karena mobil crane yang dimiliki tidak bisa mencapai posisi reklame yang terpasang, " ujarnya.
Meski demikian, dari komunikasi terakhir yang dilakukan kedua vendor reklame smartphone tersebut menyatakan akan melakukan pembayaran pajak. Saat ini pihaknya masih menunggu kedua vendoor tersebut melakukan pembayaran pajak yang dijanjikan. Besaran pajaknya cukup besar yaitu Rp 42.600.000. Masing-masing Rp 22.662.500 untuk Vivo dan Oppo sebesar Rp 19.937.500.
"Jika mereka tetap menunggak pajak, kami pastikan kami bersama tim akan kembali mengambil tindakan tegas dengan menurunkan paksa reklame yang terpasang, " tambahnya.
BACA JUGA:2 Vendor Reklame Smartphone Janji Bayar Pajak Bulan Ini
Sejauh ini, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak reklame sudah overtarget. Dari target Rp 40 juta realisasinya sudah Rp 42 juta. Capaian tersebut akan kembali bertambah jika pihak vendor Vivo dan Oppo membayarkan kewajibannya.
"Dengan capaian realisasi ini dimungkinkan target PAD dari sektor pajak reklame bisa kami usulkan untuk dinaikkan tahun 2023 mendatang, " demikian singkatnya.
Sumber: