Siap Rugi! Distributor Ritel di Kepahiang Patuhi Fatwa MUI Boikot Produk Israel

Siap Rugi! Distributor Ritel di Kepahiang Patuhi Fatwa MUI Boikot Produk Israel

Salah satu toko ritel di kepahiang yang telah memboikot beberapa produk israel--Jimmy Mayhendra

Siap Rugi! Distributor Ritel di Kepahiang Patuhi Fatwa MUI Boikot Produk Israel

RK ONLINE - Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa baru terkait penjualan dan pembelian produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina.

BACA JUGA:Deklarasi Pemilu Damai, Bupati Kepahiang Ingatkan Penyelenggara dan Peserta Pemilu 2024 Soal Ini!

Fatwa Nomor 83 Tahun 2023, berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina. Dalam Fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.

Fatwa MUI ini, telah ditindaklanjuti oleh MUI Kabupaten Kepahiang dengan melaksanakan sosialisasi dan menyebarkan informasi melalui media sosial atau ceramah terkait pemboikotan produk israel di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Dukung Palestina, MUI Kepahiang Boikot Produk Israel Sesuai Fatwa MUI Pusat

Salah satu distributor ritel di Kabupaten Kepahiang yang sudah langsung menjalankan fatwa MUI ini adalah distributor yang berada di kawasan Kelurahan Kampung Pensiunan, Kecamatan Kepahiang.

Lukman Mursalin, selaku pemilik mengaku telah mulai melakukan penggantian beberapa produk Israel yang sebelumnya, pernah dirinya jajakan. Salah satu produk yang telah berganti adalah pasta gigi merk pepsodent diganti dengan pasta gigi dengan merk lain. Meskipun pasta gigi jenis pepsodent ini terbilang laris manis, namun sebagai bentuk dukungan Lukman terhadap warga Palestina dirinya pun sudah tidak lagi menjual pasta gigi jenis pepsodent tersebut.

BACA JUGA:Ramalan Perang Dunia ke III Mulai 23 November 2023 Terbantahkan, Amazon Bilang Begini!

"Iya sudah kami jalankan, ada beberapa produk yang sudah kami ganti. Salah satunya adalah pasta gigi merk pepsodent," ujar Lukman.

Sebetulnya lanjut Lukman, pemboikotan terhadap produk israel ini sejatinya membuat omset mereka menurun drastis. Sebab ada beberapa produk yang biasa digunakan sehari-hari dan laris manis terjual, harus digantikan dengan produk baru yang masih asing digunakan oleh masyarakat, khususnya konsumen.

BACA JUGA:Fakta Perang Dunia ke III di Media Sosial, Simak Penjelasan Tentang Spekulasi Tanggal 23 November 2023

"Memang dampaknya adalah penurunan omset, sebab beberapa produk unggulan yang ternyata berasal dari Israel harus kami ganti," lanjutnya.

Sementara itu pantauan Radarkepahiang.id di lokasi, Lukman mengaku masih menjual beberapa produk Israel lainnya seperti peralatan sabun mandi, sabun cuci piring dan beberapa produk lainnya. Hal ini bukan tanpa dasar, sebab Lukman sampai detik ini juga masih tengah mencari produk asal negara lain yang sekiranya bisa menggantikan produk-produk unggulan di tokonya ini.

Sumber: