MENGERIKAN! 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan

MENGERIKAN! 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan

Gambar yang diambil beberapa jam sebelum 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan--Kolase : Andi Jamhari

Kemudian sekitar 1 jam, kami makan-makan dan berfoto-foto. Nah tanpa di ketahui anggota perempuan kami ternyata mengambil buah rotan di sekitaran air terjun. Ini dilakukannya karena buah rotan ini serenteng dan terlihat cantik seperti buah anggur. Buah rotan ini dibagi-bagikan termasuk aku juga mengambil buah rotan tersebut satu biji.

 

Lalu kami bersih-bersih dan menyimpan sisa maknana kami ke dalam tas lalu memutuskan pulang. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 13.00 Wib di handphone kami. Namun di sinilah masalah pertama kami muncul. Saat pulang tiba-tiba hari mendadak hujan, mau tak mau kami yang tidak membawa perlengkapan kemah, melanjutkan perjalanan dengan cuaca yang terbilang cukup ekstrem. HP pun kami masukkan ke bungkusan sisa makanan kami agar tidak basah terkena air hujan.

 

Di perjalnan kami bingung akan kondisi jalan yang becek dan licin, sesekali anggota perempuan kami terjatuh dan terguling karena jalan yang menurun, berbanding terbalik dengan jalan saat kami mendaki.

 

Edwin sebagai penuntun perjalana pergi dan pulang kami karena paling memahami medan, terlihat kebingungan dengan kondisi jalan saat itu. Aku yang berada di belakang Edwin pun menepuk pundak Edwin dan bertanya, "Kenapa win,".

"Gak ada apa-apa, cuma aku agak bingung kok jalan yang kita lalui berbeda dengan jalan saat kita pergi tadi," jawab Edwin.

 

Sontak aku kaget dan berkata, "Jangan main-main, nyawa ini taruhannya, apalagi kondisi cuaca seperti ini," untung ucapanku tidak terdengar anggota lainnya karena suara hujan cukup berisik. Sebab jika mereka tahu, bisa-bisa memicu kepanikan yang tidak terkendali.

 

Namun Edwin tetap menelusuri jalan tanpa menjawab apapun. Akupun tetap mengikuti jalan yang Edwin lalui tanpa bertanya lebih lanjut. Beberapa jam telah berlalu dan hari pun sudah mulai gelap. Aku perkirakan sudah pukul setengah 6 sore. Namun untungnya hujan sudah berhenti.

BACA JUGA:Cerita Horor Pendaki Gunung, Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Berakhir Kerasukan

Mulai muncul ketakutan dalam hatiku, apakah kami bisa keluar hidup-hidup dari hutan ini. Karena banyak cerita orang tersesat di Bukit Hitam dan tidak pernah berhasil kembali.

 

Sumber: