MENGERIKAN! 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan

MENGERIKAN! 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan

Gambar yang diambil beberapa jam sebelum 5 Jam Tersesat di Bukit Hitam Gara-Gara Buah Rotan--Kolase : Andi Jamhari

 

Mang yanto juga menceritakan bahwa memang banyak orang tersesat di bukit hitam setelah membawa sesuatu dari sana dan orang yang tersesat munculnya di kebun mang Yanto ini.

 

Mang Yanto menyarankan kami bermalam di pondoknya dan pulang esok pagi saja, karena jam sudah menujukkan pukul sebelas malam, namun seluruh anggota perempuan kami ingin pulang karena memikirkan motor yang dititipkan dan takut orang tua mereka khawatir, karena hanya pamit satu hari saja.

 

Akhirnya mang Yanto yang kasihan dengan kondisi kami engan enggan menunjukkan arah kejalan raya. setibanya kami dijalan raya memang kondisi jalan sudah sangat sepi, dan tidak mungkin kami berjalan kaki menuju Desa tempat kami menitipkan kendaraan kami karena jarkanya cukup jauh, ada yang sibuk menelpon karena sinyal sudah kembali, ada yang celingak-celinguk berharap ada kendaraan lewat sehingga bisa kami tumpangi.

 

Pucuk dicinta mobil pun tiba, rupanya anggota perempuan kami yang bernama Rosa sang calon perawat, berhasil menghubungi keluarganya dan meminta jemputan dengan mobil tongkang.

 

Akhirnya kami kembali ke Desa Air Sempiang tempat kami menitipkan kendaraan. Saat itu pemilik rumah yang sudah tertidur, mendadak bangun mendengar kedatangan kami. Beguitu juga dengan istri pemilik rumah yang ikut terbangun dan mendengar cerita perjalanan kami.

 

Pria yang merupakan perangkat desa ini juga berkata kalau dirinya sangat cemas menunggu karena sudah malam kami belum juga pulang. Padahal dia tertidur pulas hehe lucu pikirku. Akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing dan mungkin seluruh anggota pendaki kami menceritakan ke keluarga masing-masing soal perjalanan kami yang tersesat 5 jam di Bukit Hitam ini.

 

Dan sampai sekarang tidak ada ajakan lagi untuk mendaki ke Bukit Hitam yang mungkin karena kapok atau trauma, takut tersesat lagi.

Sumber: