3.000 Rakyat Kerajaan Dipaksa Minum Air Danau Hingga Kering, Kaisar Jie Bukti Kekejaman Cinta Terhadap Alkohol

3.000 Rakyat Kerajaan Dipaksa Minum Air Danau Hingga Kering, Kaisar Jie Bukti Kekejaman Cinta Terhadap Alkohol

Kekejaman kaisar xia jie terhadap rakyatnya/---www.belajarsosial.com

 

Dalam keterangan dalam buku Liu Xian yang berjudul "Lienü zhuan," dikatakan bahwa perintah ini datang atas desakan selirnya yang bernama Mo Xi. 

BACA JUGA:Tiduri Wanita 1 Kerajaan, Kekejaman Kaisar Caligula yang Mengaku Sebagai Dewa Berakhir di Tangan Prajuritnya

Selir tersebut mengusulkan ide bahwa Kaisar Jie harus menghabiskan minuman keras di danau tersebut. Maka, 3.000 orang diarahkan untuk meminum air danau secara brutal hingga habis. Tujuannya hanya untuk memenuhi kepuasan pribadi sang kaisar.

 

Puncak kejamannya tak berhenti di situ. Kaisar Jie memperlakukan bawahannya dengan tangan besi. Kaisar ini memiliki minat yang besar dalam alkohol dan jika bawahannya gagal menyediakan minuman yang dia inginkan, mereka akan dihukum mati. Bahkan saat mengonsumsi alkohol, Kaisar Jie harus menaiki punggung orang lain, mirip dengan menunggang kuda.

 

Salah satu insiden menggambarkan kekejamannya dengan jelas. Kaisar Jie menunggangi punggung seorang kanselir puncak yang berperan seperti kuda. 

 

Kanselir tersebut lelah dan tak mampu bergerak, memohon ampun pada Kaisar Jie. Namun, bukannya mendapatkan pengampunan, sang kanselir malah ditarik keluar dan dieksekusi.

 

Bukan hanya bawahan, bahkan mereka yang berani memberikan nasihat pun menjadi korban. Salah satu kanselir bernama Guan Longfeng mencoba memberikan nasihat agar Kaisar Jie tidak kehilangan dukungan rakyat dan mengakhiri Dinasti Xia. Namun, sang kaisar justru merespon dengan marah dan mengeksekusi Guan.

BACA JUGA:Kisah Pelaut Ulung, Kejayaan Kerajaan Viking Diselimuti Kekejaman dan Berbagai Kengerian

Dinasti Xia, yang menguasai beberapa kerajaan termasuk Kerajaan Shang, merasakan dampak kejamnya pemerintahan Kaisar Jie. Pada saat itu, Dinasti Shang yang dipimpin oleh Tang menyadari penganiayaan yang dilakukan oleh Kaisar Jie. Dalam pidatonya, Tang berbicara tentang pentingnya menjaga ketertiban dan kestabilan, serta memilih untuk menjatuhkan Kaisar Jie.

 

Sumber: