Kisah Pelaut Ulung, Kejayaan Kerajaan Viking Diselimuti Kekejaman dan Berbagai Kengerian

Kisah Pelaut Ulung, Kejayaan Kerajaan Viking Diselimuti Kekejaman dan Berbagai Kengerian

Sisi gelap dari kerajaan viking sang pelaut ulung/---idntimes.com

Kisah Pelaut Ulung, Kejayaan Kerajaan Viking Diselimuti Kekejaman dan Berbagai Kengerian

RK ONLINE- Kerajaan Viking, atau Viking Age, merupakan periode yang dipenuhi dengan pengembaraan, penaklukan, dan eksplorasi oleh bangsa Viking dari abad ke-8 hingga ke-11. 

 

Meskipun mereka terkenal sebagai pelaut ulung dan penjelajah yang berani, sejarah Kerajaan Viking juga mencatat sisi gelap yang penuh dengan kekejaman dan tindakan yang mengerikan.

 

Salah satu aspek paling terkenal dari tindakan kekejaman Viking adalah praktik "pillaging" dan penjarahan. Para Viking sering kali menyerang desa-desa, kota-kota, dan biara-biara di sepanjang pantai-pantai Eropa, dengan tujuan mencuri harta dan menjarah aset berharga. Serangan-serangan ini seringkali disertai dengan tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap penduduk setempat.

BACA JUGA:1,5 Juta Orang Tewas Dibunuh, Kekejaman Kerajaan Ottoman Terapkan Hukuman Mati Tersadis Tanpa Toleransi

Kultur pembakaran kapal Viking juga mencerminkan tindakan kekejaman. Ketika seorang pemimpin Viking meninggal dunia, sering kali mereka dikremasi dalam sebuah upacara yang mengesankan dengan kapal dan harta berharganya. Selain itu, budaya ini juga mencakup pengorbanan manusia yang seringkali melibatkan tahanan perang atau budak.

 

Selama pertempuran, bangsa Viking dikenal dengan taktik perang mereka yang kasar dan kejam. Mereka seringkali menggunakan senjata-senjata seperti kapak, pedang, dan tombak untuk menghancurkan lawan-lawan mereka. Karena kebrutalan mereka dalam pertempuran, Viking sering kali dikhawatirkan dan ditakuti oleh musuh-musuh mereka.

 

Selain penjarahan, Viking juga terlibat dalam perdagangan budak dan praktik perbudakan. Mereka sering kali menawan penduduk selama serangan mereka dan menjual mereka sebagai budak di pasar-pasar budak. Praktik perbudakan ini memberikan dampak yang merusak pada masyarakat yang terkena dampaknya.

 

Penting untuk memahami tindakan kekejaman dalam konteks sejarah dan budaya Viking. Meskipun tindakan mereka terkadang brutal dan kejam menurut standar modern, tindakan semacam ini juga dapat ditemukan dalam periode sejarah lainnya. Viking hidup dalam dunia yang keras, di mana pertempuran, penjarahan, dan kekerasan adalah bagian dari realitas sehari-hari.

Sumber: