Tiduri Wanita 1 Kerajaan, Kekejaman Kaisar Caligula yang Mengaku Sebagai Dewa Berakhir di Tangan Prajuritnya

Tiduri Wanita 1 Kerajaan, Kekejaman Kaisar Caligula yang Mengaku Sebagai Dewa Berakhir di Tangan Prajuritnya

Serajah kaisar caligula yang meniduri wanita 1 kerajaan/---bestpaintingsforsale.com

Tiduri Wanita 1 Kerajaan, Kekejaman Kaisar Caligula yang Mengaku Sebagai Dewa Berakhir di Tangan Prajuritnya

RK ONLINE- Kekaisaran Romawi memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, dengan berbagai periode pemerintahan yang mencakup kisah-kisah heroik, kemakmuran, serta sejumlah kisah gelap dan kejam. 

 

Salah satu babak kelam dalam sejarah Romawi adalah masa pemerintahan Kaisar Caligula. Terkenal dengan tindakan-tindakan kejam dan tidak rasional, Caligula memberikan gambaran menakutkan tentang penggunaan kekuasaan yang disalahgunakan dan sisi gelap dari pemerintahan Romawi.

 

Kaisar Caligula, yang nama lahirnya adalah Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus, naik tahta pada tahun 37 Masehi. Pada awal pemerintahannya, ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang bersahaja dan berjanji membawa perubahan positif bagi Kekaisaran Romawi. 

BACA JUGA:Kisah Pelaut Ulung, Kejayaan Kerajaan Viking Diselimuti Kekejaman dan Berbagai Kengerian

Namun, harapan ini segera sirna ketika Caligula terkena penyakit serius yang mengubah sifat dan perilakunya secara drastis. Setelah sembuh dari penyakitnya, Caligula menjadi semakin tidak waras dan melakukan tindakan-tindakan yang penuh kekejaman dan eksentrik. Di antara tindakannya yang paling terkenal adalah:

 

Penghinaan Terhadap Dewa Dewi

Caligula mengklaim dirinya sebagai dewa dan memerintahkan patung wajahnya ditempatkan di kuil-kuil dewa Romawi. Bahkan menggantikan patung dewa dewi tersebut. Tindakan ini merendahkan keyakinan agama Romawi yang saat itu sangat kuat.

 

Penghancuran Hukum dan Ketertiban: 

Caligula mengangkat hewan-hewan untuk berbicara di senat dan seringkali mengeluarkan keputusan impulsif tanpa memperhatikan akibatnya. Ini merusak sistem hukum dan ketertiban yang telah mapan.

Sumber: