Antropolog Jerman dan Sejarawan Indo Mengungkap Misteri Hantu Kuntilanak di Pontianak, Hasilnya Mengejutkan!

Antropolog Jerman dan Sejarawan Indo Mengungkap Misteri Hantu Kuntilanak di Pontianak, Hasilnya Mengejutkan!

Penelitian dan riset untuk mengungkap misteri hantu Kuntilanak di Pontianak/Foto: Ilustrasi--Radarkepahiang.id

Sementara sejarawan Nadya Karima yang diketahui sudah melakukan riset tentang hantu Kuntilanak sejak tahun 2013 lalu ini, mempublikasikan hasil risetnya melalui artikel yang diberi judul "Monsterisasi Perempuan dan Monoteisme".

 

Meskipun tidak begitu memuaskan pecinta film horor, hasil penelitian dan riset keduannya membuahkan hasil yang cukup mencengangkan. 

BACA JUGA:Begini Ruang Diskusi dan Konsultasi Posbakum PN Kepahiang, Mau Layanan Gratis Cek Syaratnya di Sini!

Faktanya hantu Kuntilanak ternyata bukan hanya menjadi ikon budaya di Indonesia saja. Tetapi hantu Kuntilanak juga ada di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta sebagian Filipina dan Thailand.

 

Namun di beberapa negara selain Indonesia ini, hantu Kuntilanak dikenal dengan nama Pontianak yang digambarkan sosok hantu perempuan berpakaian putih dengan rambut panjang yang kerap mengganggu wanita hamil dan melahirkan.

 

Negara-negara ini juga mengenal hantu Kuntilanak atau Pontianak ini disebut-sebut sebagai roh penasaran karena dalam kematiannya tidak menemukan kedamaian sehingga sering kali mengganggu manusia.

BACA JUGA:Dana SIM Asuransi Bhakti Bhayangkara Ternyata Bisa Dicairkan, Pengendara Bisa Dapat Rp4 Juta Dengan Cara Ini!

Dalam penelitiannya, antropolog Jerman melakukan metode penelitian dengan pendekatan objek seputar manusia dan roh. Ia banyak mencari informasi mengenai Kuntilanak dari masyarakt di Pontianak, Kalimantan Barat.

 

Berdasarkan hasil studi Timo, masyarakat Pontianak mengklaim bahwa kota Pontianak didirikan dengan menggusur Kuntilanak yang mendiami pepohonan di seputaran lokasi pertemuan sungai Kapuas dan Landak sebelum dibangun Pontianak.

 

Sebelum menjadi kota Pontianak seperti sekarang ini, dulu lokasi tersebut merupakan hutan lebat yang dipenuhi rawa-rawa. Wilayah itu dipenuhi pepohonan tinggi yang dipercaya sebagai tempat bersemayam roh.

Sumber: