Reklame Belum Juga Diturunkan, Monginsidi : Kami Tak Mau Gegabah
DOK/RK : REKLAME : Hingga kemarin reklame yang tak membayar pajak belum juga diturunkan.--
RK ONLINE - Hingga kemarin, (12/9) reklame dua merek smartphone yang terpasang di konter handphone belum juga diturunkan. Padahal jelas-jelas tak ada setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan meski Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong sudah beberapa kali melakukan upaya penagihan.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil BKD Lebong, Monginsidi, S.Sos mengaku pihaknya memastikan akan melakukan penertiban terhadap reklame yang tak membayar pajak. Meski demikian, sebelum upaya paksa tersebut dilakukan, ia mengaku pihaknya tak mau gegabah.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa OPD terkait, seperti Bagian Hukum dan Satpol PP selaku penegak Perda. Saat ini tinggal menunggu instruksi pimpinan, " kata Monginsidi. Terkait upaya penertiban ini, pihaknya juga sudah menggelar rapat dengan OPD terkait. Seperti Satpol PP, Bagian Hukum Setkab Lebong maupun Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Jika tidak mau diturunkan paksa oleh petugas, pemilik toko kami minta agar bisa menurunkan sendiri reklame yang terpasang, " tambahnya.
BACA JUGA:Pekan Ini Reklame Tunggak Pajak Diturunkan Paksa
Sementara itu, terhitung Juli, realisasi pajak reklame sendiri sebenarnya sudah melebihi target. Dari target Rp 40 juta dalam APBD 2023, realisasinya sudah mencapai Rp 45 juta lebih atau 114 persen. Bahkan dalam APBD Perubahan mendatang, ada wacana untuk menaikkan target dari sektor tersebut sebesar 50 persen dari nilai target dalam APBD murni. Atau naik sebesar Rp 20 juta. Hanya saja hal tersebut masih akan dikoordinasikan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Ini akan terlebih dahulu kita bahas dengan TAPD dan Banggar, " tukasnya.
Sumber: