Kasus Buang Bayi Salah Siapa, Oleh Ima Isnawati

Kasus Buang Bayi Salah Siapa, Oleh Ima Isnawati

Kasus Buang Bayi Salah Siapa, Oleh Ima Isnawati--Radarkepahiang.id

BACA JUGA:Makan Jalan dan Bikin Macet, Pedagang Buah Ditertibkan Lagi!

Dampak lain dari perzinahan juga menyebabkan kehancuran keluarga, meningkatnya penyakit kelamin menular dan masih banyak yang lain. Dari sinilah muncul rasa tega dan berani untuk melakukan tindakan kriminal atau keji yang lainnya yaitu membuang bayi bahkan sampai membunuh bayi hasil perzinaan. Hari ini, perzinaan marak, lumrah dan menjadi kebanggaan bahkan konten perzinaan di tayangkan di medsos demi menghasilkan cuan jadi jelas perzinaan dalam hal ini bukan hanya masalah individu tapi ada faktor lain dari lingkungan yang liberal (serba bebas) dan aturan yang ikut andil menyuburkannya. Karena memang ideologi kapitalisme yang eksis hari ini lebih memprioritaskan keuntungan materi (kapital) sebagai standar kebahagiaan. Sehingga apapun dijual dan untuk berhurah-hura (hedonisme).

Sungguh memprihatinkan maraknya zina ini titik mirisnya lagi, pelakunya mayoritas muslim. Apakah para pelaku zina tidak takut dosa? Inilah resiko hidup dalam alam sekelar kapitalisme halal haram sudah tidak dijadikan sebagai standar berperilaku. Yang dijadikan standar malah kemaslahatan alias untung rugi titik selama mereka mendapatkan kenikmatan walau sesaat, atau mendapatkan kenikmatan materi, mereka akan tidak peduli pelanggaran syariat. Padahal Allah subhanahu wa ta'ala telah mengingatkan hinanya perbuatan zina. Di dalam firman-Nya.

BACA JUGA:Ditolak Masyarakat, Selain Pakai Denda Tarif Parkir Terbaru RSUD Kepahiang Dihitung Naik Per Jam

“Janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan perbuatan yang dapat merangsang /menjerumuskan kepada perbuatan zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji, yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan, dan juga suatu jalan yang buruk”(TQS Al isra : 32).

Tidak hanya larangan mendekati zina akan tetapi juga perintah untuk menundukkan pandangan bagi laki-laki, 

“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: hendaklah mereka itu menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS An-Nur: 30-31) 

BACA JUGA:Ditemukan di Pondok Sawah, Bayi Perempuan yang Diduga Sengaja Dibuang Ini Jadi Rebutan Warga

Begitupun bagi perempuan untuk menutup auratnya ketika sudah baligh dengan menjulurkan jilbabnya, “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin. Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al Azhab: 59).

Dalil-dalil di atas merupakan prinsip hidup yang tidak dijalankan umat hari ini. Oleh karenanya, lahirlah perilaku seks bebas di tengah kalangan remaja dengan budaya pacarannya karena telah terpapar westernisasi atau kebarat-baratan dan terkontaminasi akibat mengakses konten-konten porno secara masif di sosial media, sedangkan negara hari ini berlepas tangan dalam memfilter konten-konten yang dapat merusak generasi muslim. 

BACA JUGA:Warga Ikut Diperiksa, Polisi Terus Dalami Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Pondok Sawah

Selain itu, keyakinan bahwa Allah mengawasi setiap perbuatan seorang manusia telah termarjinalisasi. Oleh karenanya, seseorang tidak pernah merasa khawatir apabila melakukan pelanggaran hukum-hukum Allah jika segala perbuatannya kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Termasuk dalam hal membuang nyawa manusia bahwa hal itu dilarang, sebagaimana dalam firman Allah yang artinya:

 

“Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS Al- Maidah: 32)

BACA JUGA:Ditemukan di Pondok Sawah, Bayi Perempuan yang Diduga Sengaja Dibuang Ini Jadi Rebutan Warga

Sumber: