Ganti Kebiasaanmu, Rutin Olahraga Malam Ternyata Bisa Sebabkan Serangan Jantung!

Ganti Kebiasaanmu, Rutin Olahraga Malam Ternyata Bisa Sebabkan Serangan Jantung!

Ganti Kebiasaanmu, Rutin Olahraga Malam Ternyata Bisa Sebabkan Serangan Jantung!--Dok/Net

Ganti Kebiasaanmu, Rutin Olahraga Malam Ternyata Bisa Sebabkan Serangan Jantung!

RK ONLINE - Banyak masyarakat yang melakukan olahraga di malam hari dengan beragam alasan. Biasanya mereka yang sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu cukup di siang hari, lebih memiliki melakukan olahraga pada waktu larut.

Namun perlu kamu ketahui bahwa olahraga di malam hari ternyata banyak menimbulkan mudharat, bahkan tidak sedikit kejadian orang yang tiba-tiba meninggal setelah melakukan olahraga di malam hari. 

BACA JUGA:Risih Perut Berlemak, Rutin Lakukan 3 Jenis Olahraga Ini, Dijamin Langsing!

Dikutip dari laman UM Surabaya, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Ira Purnamasari menjelaskan waktu dan jenis olahraga yang tepat bagi beragam kebutuhan. Ira menyebut bahwa waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah pada pagi hari. Sebab pada pagi hari, kondisi tubuh kita masih segar. Meski begitu, bukan berarti olahraga pada malam hari dilarang. Namun menurutnya, seseorang harus memperhatikan jarak selesai olahraga menuju tidur.

"Jadwal terbaik untuk melakukan olahraga di malam hari adalah 90 menit sebelum tidur, karena manfaat yang dapat dirasakan adalah membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi stres dan kecemasan," ujar Ira.

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Resmikan 4 Titik Ruas Jalan, Ini Lokasinya!

Ira menyebutkan bahwa, seseorang perlu mengetahui jenis olahraga mana yang boleh dilakukan di malam hari dan mana yang tidak boleh. Biasanya, beberapa olahraga ringan masih bisa dilakukan pada malam hari. Misalnya jalan kaki santai, sepeda santai, berenang, yoga, dan latihan peregangan.

Sementara jenis olahraga yang tidak dianjurkan dilakukan pada malam hari seperti balap sepeda, lari cepat, angkat beban, berenang dengan target, tenis, sepakbola, dan olahraga yang merupakan kompetisi. Jenis olahraga ini dapat memicu hormon adrenalin secara berlebih. Hormon adrenalin sendiri dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat.

BACA JUGA:Mulai Februari 2024 Ini, Pensiunan PNS Resmi Dapat dan Terima Kenaikan Gaji 12 Persen

Menurut Ira, serangan jantung bisa terjadi akibat terlalu memeras tenaga saat berolahraga. Terlebih, bagi orang yang sudah lama tidak berolahraga karena bisa membuat fisik tidak siap.

 

"Serangan jantung mendadak terjadi pada seseorang yang memang sudah memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi dan hiperkolesterolemia," pungkasnya.

Sumber: