Kritik Pedas P2G Terkait Tidak Tercapainya Target Perekrutan Guru PPPK 2023

 

Nasib ribuan guru P-1 tersebut masih tidak jelas, mereka mengalami ketidakpastian. Satriwan berpendapat bahwa negara seharusnya mengganti biaya hidup mereka sebagai bentuk keadilan akibat ketidakpastian formasi yang disebabkan oleh manajemen guru PPPK yang kacau.

BACA JUGA:Informasi Penting Pengumuman Kelulusan Peserta Seleksi PPPK 2023

Solusi yang ditawarkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui "Marketplace Guru," yang kemudian dikoreksi menjadi "Talent Pool," hanya berujung pada masalah yang sebenarnya terabaikan. 

 

Menurut Satriwan, ada ketidakselarasan antara kebijakan guru PPPK antara pemerintah pusat dan daerah, serta kelemahan dalam pemutakhiran data, hal yang seharusnya tidak terjadi bagi seorang menteri dengan latar belakang sebagai pelopor perusahaan teknologi digital.

BACA JUGA:Sudah Berjuang 13 Tahun, Guru Honorer Kecewa Tak Lolos Seleksi PPPK 2023

Sumber: