Kritik Pedas P2G Terkait Tidak Tercapainya Target Perekrutan Guru PPPK 2023

Kritik Pedas P2G Terkait Tidak Tercapainya Target Perekrutan Guru PPPK 2023

Kritik Pedas P2G Terkait Tidak Tercapainya Target Perekrutan Guru PPPK 2023/--antaranews.com

Kritik Pedas P2G Terkait Tidak Tercapainya Target Perekrutan Guru PPPK 2023

RK ONLINE - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritik belum tercapainya target perekrutan satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kini, kurang dari satu tahun tersisa dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo - Maruf Amin.

 

Masalah rekrutmen guru PPPK ini menjadi salah satu dari 8 catatan akhir tahun terkait kebijakan pendidikan dan guru yang dirilis P2G.

BACA JUGA:Cek Sekarang! Ini Informasi Gaji dan Dana Pensiun PPPK

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menyatakan bahwa pada prinsipnya, P2G mengapresiasi usaha Kemdikbudristek, Kemenag, dan Panselnas dalam melaksanakan rekrutmen guru PPPK. Namun, perlu diakui bahwa target perekrutan 1 juta guru belum tercapai hingga saat ini.

 

Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada gelombang ketiga tahun 2023 telah meluluskan 250.432 orang. Sementara pada tahun sebelumnya, 2021-2022, berhasil merekrut 544.292 guru. dan sejauh ini, pemerintah baru merekrut 794.724 orang guru melalui skema PPPK. 

 

"Namun kami sangat menyesalkan masih ada ribuan guru yang telah lolos passing grade (PG) dengan nilai di atas ambang batas (disebut P-1), sejak tahun 2021, dijanjikan untuk diberi formasi pada tahun 2022 dan 2023, namun sekarang dijanjikan lagi pada tahun 2024," ungkap Satriwan Salim.

BACA JUGA:INFO PENTING! Tahapan Pengisian Daftar Riwayat Hidup atau DRH NIP PPPK 2023

Satriwan melanjutkan, P2G juga sangat menyesalkan Pemda yang hanya mengajukan 296.059 formasi guru PPPK dari total 601.174 formasi yang dibutuhkan.

 

"Masalahnya terus berulang, kekurangan guru ASN akan terus terjadi, sekolah dan pemda akan terus merekrut guru honorer karena kebutuhan yang tidak terpenuhi. Begitu seterusnya, menjadi lingkaran yang sulit," ujar Satriwan.

Sumber: