Bukan SPBU Pasar Kepahiang, Benarkah Kasus Pencemaran Air Sumur Warga Seret Kasus BBM Ilegal 8 Tahun Silam?

Bukan SPBU Pasar Kepahiang, Benarkah Kasus Pencemaran Air Sumur Warga Seret Kasus BBM Ilegal 8 Tahun Silam?

Tidak melibatkan SPBU Pasar Kepahiang, diduga kuat kasus pencemaran air sumur warga berkaitan dengan kasus BBM ilegal tahun 2015 silam.--Radarkepahiang.id

BACA JUGA:Proses Hydrotest Akhir SPBU Pasar Kepahiang Tuntas, Hasilnya Mengejutkan!

"Kalau kita tarik jauh kebelakang, rumah dan warung yang ada di sepanjang jalan depan SPBU itu, dulunya hampir semua menjual BBM. Sekitar tahun 2015 lalu, ada operasi besar-besaran yang dilakukan dari pihak kepolisian terhadap pengecer BBM, khususnya yang ada di depan SPBU Pasar Kepahiang," kenangnya.

 

Operasi besar-besaran ini lanjutnya, sengaja menyasar pengecer BBM yang saat itu diduga kuat menjadi pelaku penimbunan BBM. 

Apa yang dilakukan kepolisian saat itu, menimbulkan ketakutan dan kepanikan terhadap para pengecer BBM. Ketakutan yang terjadi saat itu, membuat hampir seluruh pengecer menyembunyikan BBM yang mereka miliki dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara membuang BBM ilegal tersebut ke dalam sumur.

 

"Waktu itu banyak pengecer di depan SPBU Pasar Kepahiang yang ketakutan dan terpaksa menyembunyikan BBM dengan berbagai cara. Salah satunya membuangnya ke dalam sumur," lanjutnya.

BACA JUGA:Liburan Gratis ke Luar Negeri! Simak Promo Terbaru AirAsia, Kursi Gratis dan Penerbangan Hemat

Tidak hanya dibuktikan dengan ditemukannya barang bukti jerigen di dalam sumur, temuan ini juga saat itu dikuatkan dengan banyaknya BBM yang ditemukan di dalam sumur milik warga.

 

Tapi dari kejadian tersebut, kabar terkait sumur warga yang tercemar BBM mulai tersiar dan beredar. Pada waktu yang bersamaan, pihak SPBU Pasar Kepahiang mulai menjadi sasaran yang kemudian disalahkan oleh warga. 

 

Meskipun saat itu informasi ini tidak dapat dibuktikan, manajemen SPBU Pasar Kepahiang tetap berupaya menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Bahkan saat itu pihak SPBU Pasar Kepahiang yang tidak terbukti mencemari sumur warga, rela mengeluarkan modal membuat sumur bor untuk salah satu warga yang mengaku sumurnya tercemar BBM dari SPBU Pasar Kepahiang.

BACA JUGA:Sumringah! Anggaran Khusus Diusulkan DPRD Kepahiang Untuk Penderita Thalasemia

"Kalau tidak salah tahun 2015 itu, SPBU Pasar Kepahiang tetap membantu salah satu warga yang mengaku sumur mereka tercemar BBM dengan membuatkan warga tersebut sumur bor," pungkasnya.

Sumber: