Pilih Bungkam, Begini Pengakuan Singkat Kades Kampung Bogor yang Terlibat OTT Fee Proyek Bersama ASN Kepahiang
Pengakuan Kades Kampung Bogor, Subandi saat dikonfirmasi terkait kasus OTT ASN Kepahiang yang diduga melibatkan dirinya--Radarkepahiang.id
Pilih Bungkam, Begini Pengakuan Singkat Kades Kampung Bogor yang Terlibat OTT Fee Proyek Bersama ASN Kepahiang
RK ONLINE - Hingga Selasa 5 September 2023, kasus OTT ASN Kepahiang yang menyeret KA, ASN PMD Kepahiangdan FE, seorang tenaga ahli DPR RI masih terus bergulir di Polres Kepahiang. Tidak hanya jadi topik pembicaraan hangat dikalangan ASN saja, informasi terbaru terkait OTT fee proyek BBWSS VIII Sumatera ini juga menjadi buah bibir dan selalu dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Kepahiang bahkan di luar daerah.
BACA JUGA:Cepat Cair, Ini 7 Daftar Aplikasi Pinjol Resmi Terdaftar di OJK
Sebab tidak sedikit masyarakat yang merasa penasaran, siapa saja yang ikut terlibat dalam kasus OTT ASN Kepahiang yang sempat menghebohkan masyarakat Kepahiang ini. Karena selain KA dan FE yang sudah resmi menyandang status sebagai tersangka, sempat beredar kabar jika kasus OTT fee proyek ini juga melibatkan sejumlah Kades di Kabupaten Kepahiang.
Seperti yang diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, berhasil mengungkap kasus fee proyek BBWSS VIII. Selain KA dan FE, di lokasi OTT ini petugas juga mendapati 6 orang Kades yang saat itu juga sempat dibawa ke ruang Unit Tipidkor untuk kepentingan pemeriksaan. Bersamaan dengan itu, polisi juga menemukan dan mengamankan Barang Bukti (BB) berupa uang tunai senilai Rp300 juta.
BACA JUGA:Bukan Cuma Sarjana Hukum, Kejaksaan RI Juga Buka 8.095 Formasi CPNS dan PPPK 2023 Untuk Lulusan SMA
Berbeda dengan KA dan FE, keenam Kades yang diduga terlibat dalam kasus OTT ASN Kepahiang ini, sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi. Dari keenam Kades tersebut, salah satunya adalah Subandi, Kades Kampung Bogor, Kecamatan Kepahiang.
Namun saat disambangi di Kantor Desa dan dikonfirmasi terkait kasus OTT ASN Kepahiang yang juga melibatkan dirinya, pria yang akrab disapa Bandi ini malah memilih untuk bungkam dan menolak untuk memberikan keterangan. Dengan alasan takut salah berucap, Kades satu ini mengaku enggan berkomentar terkait OTT fee proyek irigasi tersebut.
"Kalau soal OTT saya tidak bisa menjelaskan, nanti keliru," ucap Subandi.BACA JUGA:Lulusan SMA Ketahuilah, Kejaksaan RI Resmi Buka Pendaftaran CASN 2023 dengan Beragam Formasi
Meskipun demikian, Subandi membenarkan jika saat itu dirinya juga berada di TKP bersama dengan 5 Kades lainnya. Disinggung terkait keberadaan Kelompok Tani Desa Kampung Bogor saat kejadian, Subandi dengan 1000 alasannya mengatakan bahwa kelompok tani akan segera menyusul.
Sumber: