Raja Paling Keji dari Sulawesi Timur, Setiap Malam Berburu Wanita dan Anak Perempuan Untuk Dirudapaksa

Raja Paling Keji dari Sulawesi Timur, Setiap Malam Berburu Wanita dan Anak Perempuan Untuk Dirudapaksa

kisah kerajaan sulawesi selatan dalam pimpinan raja keji La Pateddungi To Samallangi/---historyofcirebon.id

 

Buku karya Andi Zainal Abidin berjudul "Wajo Abad XV - XVII" mengungkapkan sifat tercela Batara Wajo III, dengan informasi yang diambil dari Lontara Kuno.

BACA JUGA:Kekuasaan Sultan Iskandar Muda, Sejarah Kejam Kerajaan Aceh di Puncak Kejayaan Hingga Membunuh Bayi Menangis

Dalam kisah yang diuraikan, Batara Wajo III kerap berkeliling kampung pada malam hari dengan dalih menjaga keamanan kerajaan. Namun, sebenarnya tujuannya adalah mencari korban untuk memuaskan nafsu bejatnya. 

 

Meskipun mendengar keluhan dari warga dan nasihat dari paman raja yang bernama Arung Saotanre, Batara Wajo III tetap melanjutkan perbuatan keji ini.

 

Perintah resmi diberikan untuk menggantungkan kelambu pada hari pasar sebagai kode bagi para wanita yang menjadi sasaran keinginan raja. 

 

Wanita-wanita dari kerajaan tersebut yang disukai oleh Batara Wajo III akan diperkosa tanpa belas kasihan. Meski nasihat dan nasehat datang dari berbagai pihak, termasuk Arung Saotanre dan Arung Penrang, Batara Wajo III tetap tak tergoyahkan dalam tindakan amoralnya.

 

Tindakan bejat sang raja mengakibatkan rakyatnya marah dan dendam, tetapi ketakutan akan kekuasaan raja membuat mereka tidak berani melawan. 

 

Mereka akhirnya melaporkan tindakan buruk raja kepada Paman Sang Raja, yang berulang kali mencoba memberi nasehat agar sang raja sadar dan bertaubat. Namun, nasehat-nasehat tersebut hanya diabaikan.

BACA JUGA:Sultan Amangkurat 1, Sebanyak 6.000 Ulama Dihabisi Menggunakan Peluru Meriam Kerajaan Mataram

Sumber: