Bloody Mary, Kisah Ratu Paling Kontroversial di Dunia Kerajaan Inggris yang Terkenal Kejam dan Sadis

Bloody Mary, Kisah Ratu Paling Kontroversial di Dunia Kerajaan Inggris yang Terkenal Kejam dan Sadis

kisah kejam ratu bloody mary/---KOMPAS.COM

Bloody Mary, Kisah Ratu Paling Kontroversial di Dunia Kerajaan Inggris yang Terkenal Kejam dan Sadis

RK ONLINE- Dalam sejarah, terdapat berbagai tokoh yang memiliki reputasi yang kontroversial dan terkadang bahkan sadis.

Salah satu figur yang kerap menjadi bahan perbincangan adalah seorang ratu yang dianggap sebagai salah satu ratu paling sadis di dunia. 

 

Namanya adalah Ratu Mary I dari Inggris, yang juga dikenal dengan sebutan "Bloody Mary".

BACA JUGA:Raja Paling Keji dari Sulawesi Timur, Setiap Malam Berburu Wanita dan Anak Perempuan Untuk Dirudapaksa

Ratu Mary I memerintah Inggris dari tahun 1553 hingga 1558. Meskipun ia merupakan anak dari Raja Henry VIII dan Ratu Catherine of Aragon, pemerintahannya sangat kontroversial dan sarat dengan tindakan kejam. 

 

Ratu Mary I mendapatkan julukan "Bloody Mary" karena kebijakannya yang kejam terhadap para penganut Protestan.

 

Salah satu tindakan paling kontroversial yang dilakukan Ratu Mary I adalah penganiayaan terhadap para penganut agama Protestan. Ia berusaha mengembalikan Inggris ke agama Katolik dan melancarkan kampanye penganiayaan terhadap siapa saja yang menolak konversi. 

 

Ribuan orang dituduh sebagai kaum heretik dan dibakar hidup-hidup di tiang gantungan. Hal ini menyebabkan banyak kematian dan penderitaan di kalangan warga Inggris yang memeluk agama Protestan.

BACA JUGA:Sultan Agung Penguasa Kerajaan Mataram yang Tidak Toleran Menjadi Catatan Sejarah Kerajaan Islam Indonesia

Sumber: