Arisan Bodong, 2 Wanita Cantik Asal Kepahiang Dipanggil Polisi, Fredo: Mangkir!

Arisan Bodong, 2 Wanita Cantik Asal Kepahiang Dipanggil Polisi, Fredo: Mangkir!

Salah satu dari 2 wanita cantik asal Kepahiang yang dilaporkan sebagai terduga pelaku arisan bodong--Istimewah

 

"Pertama main tanggal 24 Januari dan mulai investasi pada angka Rp4 juta. Memang sempat dapat untung sekitar Rp400 ribu. Karena ada kebutuhan mendesak, jadi saya minta agar uang yang totalnya Rp4,4 juta itu ditarik. Tapi terduga pelaku FR hanya memberikan Rp2,4 juta. Artinya masih ada 2 juta lagi," ujar Shelli.

BACA JUGA:Cek Fakta: Benarkah Terbangun Tidur Tengah Malam Pertanda Kehadiran Sosok Gaib

Tidak hanya sampai di sini saja, orang tua Shelli yang sudah menganggap FR sebagai anaknya sendiri juga ikut menginvestasikan uangnya senilai Rp2 juta. Sehingga jika ditotal, ada Rp4 juta uang miliknya dan orang tua yang berada di tangan terduga pelaku FR. 

 

Namun sayang tepat pada H-1 hari raya Idul Fitri lalu, terduga pelaku FR yang seharusnya bertanggung jawab atas uang membernya ini, tiba-tiba meghilang bak ditelan bumi.

 

"Sampai hari ini terduga pelaku sudah tidak bisa ditemui, bahkan uang senilai Rp4 juta ini belum ada upaya untuk diangsur sama sekali," lanjutnya.

BACA JUGA:Belum Lunasi TGR, OPD Siap-Siap Inspektorat Bakal Lakukan Langkah Ini!

Selain Shelli, korban lainnya Novy Ayu Pandyalika mengungkapkan jika dirinya mengalami kerugian dengan jumlah yang lebih besar. Berbeda dengan Sheli yang hubungannya hanya teman, Ayu ini masih ada hubungan kekeluargaan dengan terduga pelaku FR. Menggunakan metode yang sama yakni arisan bodong, Ayu bahkan mengalami kerugian yang lebih besar yakni Rp5 juta.

 

Menurut Ayu, awalnya dia ikut arisan FR dengan nilai Rp1 juta. Saat itu dirinya sama sekali tidak menaruh rasa curiga sebab memang ada kelancaran pada awal-awal penarikan. Namun terduga pelaku mulai sulit dihubungi saat dirinya ikut arisan senilai Rp5 juta dan Rp1 juta (2 slot).

 

"Sempat ada upaya untuk menghubunginya, namun beberapa kali tidak dibalas. Pada tanggal 23 April, chat saya dibalas dengan kalimat yang tidak mengenakkan hati. Dalam pesan singkat tersebut, FR mengatakan bahwa uang saya tersebut digunakan oleh terduga pelaku ME. Jujur, saya bahkan tidak mengetahui ME ini siapa, namun saat itu saya sudah mulai curiga," lirihnya.

BACA JUGA:Gerak Cepat, 5 Terduga Pelaku Pembunuhan Petani Air Kelinsar TKP Air Raman Ditangkap Polisi!

Sumber: