Petani Sosokan Taba Meningal Dunia, Ancaman Hukuman Pelaku Pembacokan Asal Pasar Ujung Berubah Jadi Begini!

Petani Sosokan Taba Meningal Dunia, Ancaman Hukuman Pelaku Pembacokan Asal Pasar Ujung Berubah Jadi Begini!

Kapolres Kepahiang, AKBP Yana Supriatna, SIK, M.Si melalui Kasat Reskrim Iptu. Doni Juniansyah, SM bakal mengingatkan pemilik toko tani terkait kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri dengan cara minum racun.--Radarkepahiang.id

 

Fredo mengungkapkan kalau terkait perkara ini, masih dalam tahap proses penyidikan Unit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang. Bahkan hari ini menurut Fredo, penyidik akan turun langsung ke Damar Kencana Sosokan Taba yang merupakan tempat kasus pembunuhan ini berlangsung.

 

"Untuk kasus ini masih dalam proses penyidikan dan kami akan ke Damar Kencana Desa Sosokan Taba untuk melakukan olah TKP," tutupnya.

BACA JUGA:Fix! 4 Bulan Lagi Perekrutan CPNS 2023 dan PPPK 2023 Resmi Dibuka, Berikut Tahapan Seleksi dan Syaratnya

Diberitakan sebelumnya bahwa Yatno, warga Damar Kencana Desa Sosokan Taba ditemukan terkapar bersimbah darah, Jumat 10 Februari 2023. Tidak hanya luka lebam di bagian mata, petani Sosokan Taba ini ditemukan bersimbah darah dengan luka akibat pembacokan di belakang dan kepala. 

 

Peristiwa penganiayaan yang berujung pembunuhan ini sempat membuat warga desa setempat heboh. Korban yang saat itu sudah lemas tak berdaya, langsung dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan. 

 

Sayangnya setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Kepahiang, korban sempat dikabarkan koma sampai akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA:Gawat! Ternyata Kasus Stunting di Kabupaten Ini Nomor 1 se Provinsi Bengkulu, Perhatikan Jumlah Keseluruhannya

Sementara MD yang menjadi terduga pelaku dalam kasus pembunuhan ini berhasil diamankan personel Polsek Bermani Ilir dan Tim Elang Juvi Satreskrim Polres Kepahiang, tidak lama pascakejadian. 

 

Berhasil diamankan di Kelurahan Pasar Ujung, terduga pelaku langsung digelandang ke Polres Kepahiang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pengakuannya, pembacokan atau pembunuhan ini dilakukannya karena terbakar emosi saat mengetahui ayahnya yang diduga dianiaya oleh korban.

Sumber: