Satpol PP PBK Kepahiang Bertindak Antisipasi Tawuran Antar Pelajar!

Satpol PP PBK Kepahiang Bertindak Antisipasi Tawuran Antar Pelajar!

Satpol PP PBK Kepahiang Bertindak Antisipasi Tawuran Antar Pelajar!--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Satpol PP PBK Kepahiang menyisir sejumlah titik mangkal pelajar di Kawasan Kelurahan Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Kamis 15 Agustus 2024.

Bukan tanpa dasar, hal ini guna menindaklanjuti banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait, aksi brutal para pelajar yang diduga kerap tawuran di kelurahan setempat.

Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Destiana melalui Kabid Perda, Solati, S.Sos mengungkapkan bahwa pihaknya belakangan ini, sudah berulang kali menerima laporan dari masyarakat terkait aksi tawuran pelajar tersebut.

BACA JUGA:Daffa Al Falah, Pemuda Asal Kepahiang Raih Beasiswa S2 Gratis dari Pemerintah Inggris

BACA JUGA:Sudah 3 Bulan, Puluhan Ton BBM Pertalite Oplosan Berhasil Dijual Warga Taba Saling

Bahkan beberapa laporan menyebutkan, aksi tawuran pelajar ini juga dilengkapi dengan Senjata Tajam (Sajam) yang dipegang oleh beberapa oknum siswa.

"Belakangan ini kami banyak mendapatkan informasi dari masyarakat, terkait adanya aksi tawuran di Kelurahan Pasar Ujung. Bahkan berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar, ada juga oknum siswa yang membawa Sajam," ujar Solati.

Namun sayangnya lanjut Solati, selama penyisiran berlangsung, pihaknya tidak menemukan satupun pelajar yang melakukan aksi tawuran, berkelahi ataupun hanya sekedar mangkal di lokasi yang dimaksud.

BACA JUGA:Syarat Jadi Kepala Sekolah, Kabupaten Kepahiang Masih Kekurangan Guru Penggerak

BACA JUGA:1,5 Ton BBM Pertalite Oplosan Diamankan Polres Kepahiang, Pelaku Dalam Pemeriksaan Polisi!

"Setelah kita lakukan penyisiran, tidak ada aktivitas tawuran atau berkelahi ataupun hanya sekedar nongkrong saja. Untuk sementara nihil," lanjutnya.

Sementara itu Solati mengimbau kepada dewan guru di lingkungan sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA/K agar mengawasi dengan ketat para peserta didiknya masing-masing. Hal ini bertujuan agar aksi tawuran di lingkungan pelajar bisa dihindari.

"Apalagi kalau ada yang bawa Sajam, kita khawatir ada yang menimbulkan korban luka atau bahkan korban jiwa," singkatnya.

Sumber: