Pemanfaatan Bangunan Waterpark Baru Sebatas Angan

Pemanfaatan Bangunan Waterpark Baru Sebatas Angan

DOK/RK : Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Tedy Adeba, ST--

Jangan Seperti Nasib 3 Link Jalan SMI 

 

RK ONLINE - Wacana Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang untuk memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pembangunan waterpark tahap I, ternyata baru sebatas angan saja. Karena walaupun berdasarkan Perda, PAD yang akan didapat dari waterpark Kabawetan sebesar Rp 30 juta (Jika dimanfaatkan dengan sistem sewa, red), tapi kenyataannya hingga saat ini belum ada pihak ketiga yang sudah pasti menjalin kerja sama pemanfaatannya.

 

Sementara diketahui bersama, bangunan - bangunan Waterpark tersebut sudah menguras APBD Kepahiang Rp 15 miliar. Kalau bangunan - bangunan waterpark tersebut tidak dimanfaatkan serta terbengkalai dalam waktu yang lama, maka tidak menutup kemungkinan nasibnya bisa seperti 3 link jalan yang dibangun menggunakan dana pinjaman daerah terhadap PT SMI, yang sejauh ini tidak diketahui kapan dilanjutkan, tetapi yang pasti jalan yang dibangun sudah menyemak lagi.

 

Diwawancara wartawan Radar Kepahiang, Kamis (9/2) Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Tedy Adeba, ST mengatakan, pihaknya telah merancang bagi pihak ketiga yang akan memanfaatkan bangunan Waterpark yang berlokasi di Desa Air Semping Kecamatan Kabawetan, yakni sistem sewa. Menurut Tedy, sistem sewa yang akan diterapkan pihaknya sesuai dengan Perda yang dibentuk Pemkab Kepahiang. "Maunya kita, bangunan memang dimanfaatkan.

 

Kemarin, itu sudah kita survei dan berdasarkan Perda PAD-nya Rp 30 juta. Hanya saja sampai sekarang pihak ketiga yang akan memanfaatkannya belum final, baik pihak ketiga dari Kepahiang sendiri maupun pihak ketiga dari Kota Bengkulu," terang Tedy.

 

BACA JUGA:Mulai Dilirik, PAD Waterpark Belum Final

 

Lebih lanjut disampaikan Tedy, Waterpark yang sudah menghabiskan Rp 15 miliar tersebut terdapat sejumlah fasilitas seperti 1 gedung utama, 1 kolam disertai dengan fasilitas lainnya. Namun untuk kondisi kolamnya, dikatakan Tedy, saat ini belum diisi air. "Ada gedung dan ada kolam, tapi kolamnya belum berfungsi karena belum ada airnya. Nanti, airnya bisa diisi secara manual saja," ujar Tedy.

 

Sumber: