Ini Sektor Penyebab Target PAD Rp70 Miliar Tidak Tercapai
Ini Sektor Penyebab Target PAD Rp70 Miliar Tidak Tercapai--DOK/RK
Radarkepahiang.id - Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemerintah Kabupaten Kepahiang merilis capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 yang ditargetkan senilai Rp70 miliar tidak tercapai. Kepala BKD Kepahiang Jono Antoni, S.Sos MM melalui Kabid Pendapatan Amarullah Mutaqin, SE M.Ap menjelaskan capaian target PAD hanya diangka 81,7 persen atau senilai Rp57,5 miliar.
BACA JUGA:Antisipasi Macet Tahun Baru, Jalur One Way Diberlakukan Menuju Destinasi Wisata Kabawetan
Capaian target PAD itu, dikatakan Amarullah bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan pendapatan daerah yang sah. Tidak tercapainya target PAD, kata dia, pihaknya sudah mengikuti rapat evaluasi yang tergabung dalam Satgas PAD.
"Dalam rapat evaluasi bersama dengan Satgas PAD dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala BLUD pengelola pendapatan memanfaatkan waktu untuk mencapai target PAD. Tercatat target PAD baru diangka 81,7 persen," terang Amarullah.
BACA JUGA:Kabar Baik Jelang Tahun Baru 2026, Pencairan Bansos Ditenggat Hingga 31 Desember Ini
BACA JUGA:Miliki Ruang Operasi Baru, Bupati Instruksikan RSUD Kepahiang Maksimalkan Layanan
Amarullah menerangkan, beberapa sektor yang menjadi penyebab PAD tidak tercapai yang angkanya dibawah 100 persen adalah retribusi daerah pada sektor parkir, pelayanan pasar, retribusi pelayanan kebersihan, retribusi tempat rekreasi dan retribusi PBG (persetujuan pembangunan gedung.
"Pajak daerah menunjukkan tren positif, sementara retribusi daerah yang masih banyak rata-rata diangka 70 persen hingga 80 persen. Inilah yang menjadi sektor tidak tercapainya PAD," kata Amarullah.
BACA JUGA:Total Piutang DBH Pemprov ke Kepahiang Rp23 Miliar, Pemkab 'Ngadu' ke Kemenkeu
BACA JUGA:7 ASN Kepahiang Diminta Lampirkan Akta Perceraian, Termasuk PPPK!
Sumber:

