Realisasi PAD Masih Rendah, Pemkab Kepahiang Gandeng Datun Kejari Kepahiang

Radarkepahiang.id - Melewati semester I tahun anggaran 2025 target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Kepahiang masih sangat rendah. Untuk itu, dikatakan Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si Pemkab akan menggandeng Kejaksaan Negeri untuk mengatasi masalah rendahnya Pendapatan Asli Daerah.

BACA JUGA:Bakal Dipindahkan, Bupati Kepahiang Pastikan Tugu Pahlawan Tidak Berubah

BACA JUGA:Manfaatkan Resi Gudang, Pemkab Kepahiang Jajaki Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Ini berarti Pemkab meminta bantuan Kejaksaan untuk menangani masalah hukum terkait potensi pendapatan daerah yang tidak optimal. Wabup mencontohkan, terkait rendahnya capaian PAD dari sektor pelaku usaha sarang burung walet.

 

"PAD yang rendah dari beberapa sektor, ini menandakan bahwa potensi pendapatan daerah belum dikelola dengan baik atau ada kendala dalam pemungutannya. Maka nanti akan kita koordinasi dengan Datun Kejari, salah satunya belum maksimalkan PAD sarang walet," ujar Wabup.

BACA JUGA:Diundur, DPRD Kepahiang Jadwalkan Ulang Penandatanganan KUAPPAS 2026

BACA JUGA:Verifikasi Berkas Tenaga Honorer Calon PPPK, BKDPSDM Kepahiang Turun dan Langsung Datangi OPD

Tujuan kerjasama antara Pemkab dan Kejaksaan Negeri dalam hal ini adalah untuk mengatasi masalah rendahnya PAD. Kejaksaan diharapkan bisa memberikan bantuan hukum, seperti melakukan penagihan piutang daerah, menertibkan potensi pendapatan yang belum terkelola dengan baik, atau memberikan pendapat hukum terkait kebijakan yang berpotensi meningkatkan PAD.

BACA JUGA:Tanpa Ribet Undang Teman, Ini Aplikasi Penghasil Saldo DANA Rp250.000

BACA JUGA:Jangan Bangga Dulu, Anda Bisa Tidak Usulkan NI PPPK Jika Terbukti Melakukan Hal Ini!

"OPD terkait juga kita minta untuk mendata kembali jumlah pelaku usaha sarang burung walet, kemudian menyelidiki penyebab rendahnya PAD,"ujar Wabup.

Sumber: