Realisasi DAK Non Fisik Capai 68,41 Persen
DOK/RK : Kepala KPPN Bengkulu, Ady Wijaya Joanes Brebeuf--
RK ONLINE - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu mencatat penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik melalui di wilayah Provinsi Bengkulu hingga 7 September 2022 mencapai cakupan 68,41 persen.
Kepala KPPN Bengkulu, Ady Wijaya Joanes Brebeuf mengatakan, capain tersebut sebesar Rp 187,8 miliar dari pagu sebesar Rp 274,6 miliar yang direalisasikan melaui kantor KPPN Bengkulu. Yaitu di Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
"Realisasi DAK non fisik hingga September 2022 ini telah mencapai Rp 187,8 miliar. Dana tersebut telah disalurkan melalui program BOS (bantuan operasional sekolah, red) reguler, BOS kinerja, BOP PAUD dan BOP penyetaraan kepada 400.297 orang penerima, " kata Andy.
Dirincikannya, untuk BOS reguler sebesar Rp 169,8 miliar, BOS kinerja Rp 2,15 miliar, BOP Paud Rp 10,51 miliar dan BOP Penyetaraan Rp 5,37 miliar. Sedangkan yang belum direalisasikan hanya tersisa 86,7 miliar lagi.
"Dana yang belum disalurkan tersebut akan terealisasi hingga menjelang akhir tahun 2022 ini. Kami optimis bisa terealisasi hingga 100 persen pada akhir tahun ini," papar Ady.
BACA JUGA:Kenaikan BBM Tidak Meningkatkan Kemiskinan, Ini Alasannya
Ia menambahkan, realisasi DAK non fisik di KPPN Bengkulu yang angkanya telah terealisasi 100 persen yakni dana BOS kinerja. Sementara dana BOS reguler baru terealisasi sebesar 66,87 persen, BOP PAUD sebesar 81,69 persen, dan BOP Penyetaraan 95,44 persen.
Lebih jauh dijelaskan Andy, BOS reguler digunakan untuk membiayai kegiatan sekolah yaitu penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler, hingga pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan hingga pembayaran honor. Sedangkan dana BOS kinerja diberikan oleh pemerintah agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kegiatan pembelajaran dengan paradigma (model) baru, program digitalisasi sekolah dan perencanaan berbasis data.
"Dana ini juga dapat dipergunakan untuk melaksanakan beberapa aktivitas penunjang proses kegiatan belajar mengajar seperti pelaksanaan asesmen kebugaran dan talenta,serta berbagai kegiatan aktualisasi prestasi," jelas Andy.
Pihaknya juga menyalurkan BOP Paud dan penyetaraan yang digunakan untuk membantu operasional lembaga Paud serta meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengembangan Paud.
"Diharapkan dengan adanya dana ini, bisa meningkatkan kualitas dunia pendidikan yang ada di wilayah kerja KPPN Bengkulu," singkat Ady.
Sumber: