Pernah Dimediasi Dikbud, Oknum Guru Ditangkap Polisi Diduga Menganiaya Kepala Sekolah Kerap Bermasalah
Pernah Dimediasi Dikbud, Oknum Guru Ditangkap Polisi Diduga Menganiaya Kepala Sekolah Kerap Bermasalah--DOK/RK
Radarkepahiang.id - Ditangkap polisi karena diduga menganiaya kepala sekolah, ulah RKZ ternyata sangat disayangkan oleh Pemkab Kepahiang, khususnya Dikbud Kepahiang.
Namun belakangan diketahui ternyata, oknum guru yang diduga menganiaya kepala sekolah salah satu SMP Negeri di wilayah Bermani Ilir ini, memang sebelumnya kerap bermasalah dengan rekan-rekan kerjanya di sekolah lingkungan tempatnya bertugas.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Kepahiang Tidak Tetapkan Formasi, Nanti Ditentukan Pemkab!
BACA JUGA:Peserta Wajib Tahu! Begini Cara Cetak Kartu Ujian CAT PPPK Tahap 2 Berikut Pembagian Sesinya
Bahkan disebutkan kalau sebelumnya, oknum guru ini pernah terpaksa dimediasi Dikbud Kepahiang karena bermasalah di lingkungan tempatnya bekerja.
Kadis Dikbud Kepahiang, Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM melalui Kasubag Umum dan Pembina Kepegawaian, Lia Febriani, SE mengatakan jika oknum guru yang ditangkap polisi ini diangkat menjadi PNS sejak tahun 2009.
BACA JUGA:Aktifkan Fitur Smartpay! Bisa Pinjam Saldo DANA Rp 2.250.000.
BACA JUGA:Tes PPPK Tahap 2, Jangan Sepelekan Peringatan Profesor Hukum Ini!
Selama mengabdi menjadi guru ASN, diketahui yang bersangkutan memang sudah beberapa kali dilaporkan memiliki permasalahan dengan sejumlah rekan kerja.
Tak hanya itu, catatan hitam oknum guru RKZ ini juga menunjukan kalau jam mengajarnya pernah ditiadakan oleh kepala sekolah di tempatnya mengajar.
"Ada beberapa pertimbangan terkait dengan jam mengajar ini, namun dalam catatan kami masuk catatan hitam," ujar Lia.
BACA JUGA:Ditenggat 30 April Ini, Kios Pedagang Terminal Kepahiang Segera Dikosongkan
BACA JUGA:Ketua DPRD Kepahiang Igor Dukung Penuh Pengembangan Pariwisata
Terkait alasan oknum guru bersangkutan tidak memiliki jam mengajar kata Lia, kemungkinan besar dikarenakan kepala sekolah tempatnya mengajar memiliki sejumlah pertimbangan. Hanya saja, pihaknya tidak memiliki informasi lebih lanjut terkait dengan ketentuan tersebut.
Sumber:
- Share:
