Kebijakan Presiden Jokowi, Tanpa Agunan Pinjaman Dana KUR Rp100.000.000 Bisa Cair Berdasarkan Credit Scoring
Jokowi saat melakukan kunjungan di Kabupaten Kepahiang--Foto Jimmy Mayhendra
RK ONLINE - Banyaknya persyaratan dalam mengajukan permohonan pinjaman Dana KUR di Indonesia, ternyata menuai perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Padahal dengan pertimbangan tingginya dampak dari pandemi Covid-19 yang sebelumnya nyaris melumpuhkan perekonomian di seluruh dunia, pinjaman Dana KUR dapat dikategorikan sebagai batu loncatan yang efektif bagi masyarakat untuk memulai kembali bisnis atau usaha mereka.
Sebab selain tenor yang panjang, pinjaman Dana KUR dari berbagai jenis bank biasanya menawarkan suku bunga yang relatif rendah dan tidak terlalu membebankan para pengusaha.
Meskipun demikian, ada beberapa jenis pinjaman Dana KUR yang mewajibkan para pengusaha atau calon debitur untuk melampirkan jaminan berupa agunan sebagai salah satu syarat dalam mengajukan permohonan pinjaman Dana KUR.
Syarat jaminan atau agunan ini pula yang kemudian, membuat kebanyakan masyarakat menjadi ragu atau bahkan keberatan untuk melakukan pinjaman Dana KUR sehingga memilih untuk menutup peluang bisnis yang akan dikembangkannya.
Namun ternyata hal ini menuai perhatian langsung dari Presiden Jokowi. Bahkan untuk mengatasi persoalan ini, Presiden Jokowi mengaku kalau saat ini, pemerintah Indonesia mengupayakan agar pinjaman Dana KUR di Indonesia ini tidak lagi mengharuskan jaminan alias tanpa agunan.
Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional HIPMI ke-XVIII di ICE BSD, Tangerang, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dirinya telah meminta kepada jajaran kementrian yang terkait kepengurusn Dana KUR, untuk segera merealisasikan arah kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Bisa Sambil Guling di Ranjang, Begini Cara Cairkan Pinjaman Dana KUR BCA 2023 Limit Rp500.000.000
"Saya masih mendorong terus kepada menteri, kepada OJK bahkan kepada BI, agar bisa urusan kredit seperti KUR ini tanpa agunan," ujar Jokowi.
Sumber: