Sepenggal Cerita Danni Azza, Tunaikan Kewajiban Penyuluh Agama Lalui Medan Terjal Pelosok Desa Langggar Jaya

Sepenggal Cerita Danni Azza, Tunaikan Kewajiban Penyuluh Agama Lalui Medan Terjal Pelosok Desa Langggar Jaya

Berikut ini adalah sepenggal cerita Danni Azza, penyuluh agama yang melakukan pembinaanmelalui medan terjal di pelosok Desa Langgar Jaya--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - M. Danni Azza, S.Pd, merupakan salah satu dari sekian banyak jajaran Kemenag Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Menggeluti profesi sebagai Penyuluh Agama Islam atau PAI, Danni Azza berada langsung di bawah jajaran Kantor Urusan Agama atau KUA Kecamatan Bermani Ilir.

 

Berbatasan langsung dengan Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Lintang Empat Lawang, Sumsel, sejumlah desa yang ada di Kecamatan Bermani Ilir ini, merupakan desa binaan Danni Azza dengan profesinya sebagai penyuluh agama. 

BACA JUGA:Sempat Ditetapkan Tersangka, Pelajar SMA Pelaku Penikaman Hirup Udara Bebas!

BACA JUGA:Loka POM Ingatkan Reseller Waspada Kosmetik Ilegal yang Banyak Beredar

Tapi mirisnya, tidak semua desa yang ada di wilayah kecamatan ini, nyaman untuk dilalui. Luasnya wilayah yang ada, membuat sejumlah desa di Kecamatan Bermani Ilir belum tersentuh pembangunan secara maksimal. Tak terkecuali Desa Langgar Jaya yang merupakan desa binaan Danni Azza sebagai PAI jajaran KUA Kecamatan Bermani Ilir.

 

Akses yang sulit, mengharuskan Danni Azza benar-benar melakukan persiapan yang matang saat menunaikan kewajibannya dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat Desa Langgar Jaya. 

Bukan hanya medan terjal, jalan yang licin dan berlumpur juga harus dilaluinya menuju pelosok desa yang masih sangat jauh dari kata sejahtera.

BACA JUGA:Info Penting Peserta Seleksi CPNS 2024, Catat Begini Cara Mengikuti Simulasi CAT BKN Persiapan SKD CPNS

BACA JUGA:Segini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Persiapkan Diri!

Tapi sesuai instruksi Kemenag Kepahiang, kondisi demikian bukanlah merupakan halangan dan rintangan bagi dirinya yang diharuskan menunaikan kewajiban sebagai bagian dari abdi negara.

Bahkan dirinya menyebutkan, kondisi medan yang terjal dan tebing curam yang dilaluinya ini, hanya menjadi alasan klasik jika sampai mengurungkan niatnya saat melaksanakan pembinaan keagamaan.

 

Sumber: