Tetesan Darah di Sekitar Lokasi Penemuan Bayi Perempuan Sempat Disangka Darah Hewan

Tetesan Darah di Sekitar Lokasi Penemuan Bayi Perempuan Sempat Disangka Darah Hewan

Tetesan Darah di Sekitar Lokasi Penemuan Bayi Perempuan Sempat Disangka Darah Hewan--Jimmy Mayhendra

Tetesan Darah di Sekitar Lokasi Penemuan Bayi Perempuan Sempat Disangka Darah Hewan

RK ONLINE - Soal jejak darah yang diduga merupakan jejak milik ibu si bayi perempuan yang ditemukan di Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, ternyata mendapatkan tanggapan dari warga setempat, Selasa 2 April 2024.

Ariansyah warga Kelurahan Padang Lekat yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut, mengaku jika memang benar dirinya yang menghapus bekas darah tersebut.

Menurutnya ini dilakukan, lantaran dirinya mengira kalau tetesan darah tersebut merupakan darah hewan yang terluka dan berkeliaran. Dirinya juga mengaku tidak mengetahui kalau ternyata, darah tersebut diduga kuat adalah darah sang ibu dari bayi perempuan yang malang ini.

BACA JUGA:Masyarakat Geram Gas Elpiji Isi Setengah Banyak Beredar, Bupati Kepahiang Bilang Begini!

"Saya yang menyiram darah itu. Karena dulu pernah ada anjing luka tidur di situ. Saya kira itu darah anjing. Itulah kenapa saya siram dan bersihkan," ujar Ariansyah.

Menurutnya Ariansyah, keterangan ini juga telah disampaikannya kepada pihak kepolisian. Di samping itu, dirinya juga berharap masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan terkait hal ini. Sebab tujuan dirinya menyiram darah tersebut bukanlah untuk menghilangkan jejak dari kasus penemuan bayi perempuan yang kini menggemparkan masyarakat Kepahiang.

"Banyak orang yang tau kalau saya yang nyiram darah itu. Kepada polisi juga sudah saya jelaskan tadi malam. Darah itu dibersihkan bukan untuk menghilangkan jejak," lanjutnya.

BACA JUGA:Polisi Temukan Tetesan Darah di Pemukiman Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Bayi Perempuan

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di pondok sawah, Senin 1 April 2024 malam.

Saat pertama kali ditemukan, bayi perempuan ini ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang dan masih dalam kondisi basah berlumuran darah.

Sejak saat itu, Polsek Kepahiang beserta Unit PPA, Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu terus melakukan penyelidikan di TKP. Hasilnya ada sesuatu yang memang tampak mencurigakan. Yakni penemuan tetesan darah di pemukiman yang lokasinya tidak jauh dari tempat bayi perempuan ini ditemukan warga.

BACA JUGA:Polisi Temukan Tetesan Darah di Pemukiman Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Bayi Perempuan

Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.Ik didampingi Kanit PPA, Bripka. Lola Winanda, SH menuturkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan tidak lama setelah penemuan, pihaknya mencoba untuk menelusuri sekitar lokasi penemuan. 

Sumber: