'Sheriff Global' Makin Goyah, Kekhawatiran Terhadap Perang Dunia III Semakin Meningkat

'Sheriff Global' Makin Goyah, Kekhawatiran Terhadap Perang Dunia III Semakin Meningkat

RK ONLINE - Meningkatnya ketegangan geopolitik dan konflik di berbagai belahan dunia telah membuat masyarakat internasional gelisah. Spekulasi tentang Perang Dunia III bahkan mulai muncul dalam berbagai percakapan. Pernyataan kontroversial dari panglima militer Inggris, Jenderal Patrick Sanders, tentang membentuk "tentara warga" untuk menghadapi potensi perang antara NATO dan Rusia, semakin menegaskan kekhawatiran tersebut.

 

Meskipun pihak resmi segera membantah pernyataan Sanders, kekhawatiran tentang potensi perang global baru yang dipicu oleh konflik di Eropa dan Timur Tengah tetap menghantui pikiran banyak orang. Analisis dari Bloomberg bahkan menunjukkan bahwa referensi terhadap Perang Dunia III dalam berita telah mencapai angka tertinggi dalam 16 bulan terakhir.

BACA JUGA:5 Senjata Aneh yang Digunakan Pada Peperangan Abad Lampau

Namun, apakah benar dunia sedang menuju ke perang dunia lainnya? Dr. Jasen Castillo dan Dr. John Schuessler, dua profesor hubungan internasional di Texas A&M University, memberikan sudut pandang mereka.

 

Menurut Castillo, istilah "perang dunia" merujuk pada konflik bersenjata antara negara-negara besar yang tersebar di berbagai wilayah. Namun, gambaran tentang Perang Dunia III saat ini jauh berbeda dari konflik masa lalu, terutama karena Rusia pasca-Soviet dan musuh modern AS lainnya tidak menimbulkan ancaman serupa dengan Uni Soviet.

 

Schuessler menambahkan bahwa China, bukan Rusia, kemungkinan besar akan menjadi lawan utama Amerika Serikat dalam konflik global abad ke-21. "Sulit membayangkan perang dunia yang tidak melibatkan Amerika Serikat melawan China," kata Schuessler.

BACA JUGA:Salah Satunya Berpuasa, Ini Tips Menjaga Kesehatan Seperti Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Namun, meskipun kekhawatiran tentang perang global meningkat, Castillo menegaskan bahwa konflik setara perang dunia tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. "China saat ini tidak setara dengan kekuatan militer AS seperti Uni Soviet," jelasnya.

 

Meskipun demikian, kekacauan dunia belakangan ini menimbulkan kekhawatiran. Konflik regional yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa peran AS sebagai "sheriff global" semakin tergoyahkan. "Kita hidup di era di mana musuh kita dapat menantang tatanan internasional yang liberal," ujar Castillo.

Sumber: