Bukan Cuma di Kepahiang, Prilaku Homoseksual Ternyata Memicu Penularan Kasus HIV di Indonesia Semakin Tinggi

Bukan Cuma di Kepahiang, Prilaku Homoseksual Ternyata Memicu Penularan Kasus HIV di Indonesia Semakin Tinggi

Bukan Cuma di Kepahiang, Prilaku Homoseksual Ternyata Memicu Penularan Kasus HIV di Indonesia Semakin Tinggi/--www.istockphoto.com

Bukan Cuma di Kepahiang, Prilaku Homoseksual Ternyata Memicu Penularan Kasus HIV di Indonesia Semakin Tinggi

RK ONLINE - Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), ada 52.955 kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,54 persen atau 14.589 kasus HIV terkait dengan faktor risiko homoseksual.

 

Faktor risiko penularan kasus HIV terbesar adalah kehamilan, yaitu 7.153 kasus. Sedangkan yang terkait hubungan heteroseksual sebanyak 6.895 kasus.

BACA JUGA:Bukan Wanita, Kaum Laki-Laki Mendominasi Kasus HIV di Indonesia, Ini Faktanya!

Ada pula risiko penularan HIV melalui alat suntik tidak steril sebanyak 270 kasus. Sementara, ada 12.246 kasus HIV yang terkait faktor-faktor risiko lainnya, dan 11.802 kasus tak diketahui penularannya.

 

Di sisi lain, tidak ada kasus penularan HIV yang dilaporkan terkait dengan hubungan biseksual ataupun transfusi darah sepanjang tahun 2023.

 

Berdasarkan data terakhir Juli 2023 itu, jumlah keseluruhan dirincikan masing-masing sebanyak 9.901 kasus AIDS dan 52.955 kasus HIV.

 

Kaum laki-laki lebih mendominasi kasus HIV dan AIDS di Tanah Air yang kita cintai ini. Dalam data yang memuat grafik itu, jumlah kasus HIV pada laki-laki mencapai 31.218 kasus atau setara 58,95 persen dari total kasus HIV di dalam negeri. 

BACA JUGA:Dinkes Kepahiang Belum Temukan Kasus HIV Karena Jarum Suntik, Wisnu: Bukan Berarti Tidak Ada!

Namun meskipun demikian, kasus HIV yang menjangkit kaum wanita juga tidak kalah banyaknya. Jumlah kasus HIV perempuan 21.737 kasus, dan yang gendernya tidak diketahui 0 kasus.

Sumber: