Dapat Mencegah Serangan Jantung, Ahli Kesehatan dr Zaidul Akbar Tekankan Pentingnya Tidur

Dapat Mencegah Serangan Jantung, Ahli Kesehatan dr Zaidul Akbar Tekankan Pentingnya Tidur

Dapat Mencegah Serangan Jantung, Ahli Kesehatan dr Zaidul Akbar Tekankan Pentingnya Tidur/--www.freepik.com

Dapat Mencegah Serangan Jantung, Ahli Kesehatan dr Zaidul Akbar Tekankan Pentingnya Tidur

RK ONLINE - Dr. Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan dan pendakwah, menegaskan pentingnya memenuhi kebutuhan tidur untuk mencegah serangan jantung yang serius.

 

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, mengakibatkan gangguan serius pada fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Keadaan ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA:Air Tajin: Solusi Mudah Atasi Asam Lambung Ala dr Zaidul Akbar

Untuk mencegah risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk memastikan tidur yang cukup. Meskipun tidur adalah rutinitas harian, beberapa orang memiliki durasi tidur yang kurang dari yang direkomendasikan.

 

Menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar, tidur yang cukup dapat menjadi solusi bagi banyak masalah fisik maupun mental. Namun, terdapat batas yang tipis antara tidur yang cukup, tidur berlebihan, dan kekurangan tidur.

 

Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur berhubungan dengan risiko serangan jantung, meskipun faktor-faktor lain seperti kebiasaan tidur di pagi hari juga berperan penting.

BACA JUGA:Cara Mudah Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Ala dr Zaidul Akbar

"Jam tertentu di pagi hari, tubuh manusia diberikan NO (nitric oxide). Saat pagi hari diberikan dengan cukup adalah sebagai pencegahan serangan jantung dan stroke. Di dalam ajaran Islam, larangan untuk tidur di pagi hari antara 04.00 hingga 07.00," jelas dr. Zaidul Akbar.

 

Beliau menekankan bahwa berlimpahnya rizki yang diberikan pada waktu pagi, digunakan untuk tidur adalah tidak pantas. Meskipun dari segi kesehatan, orang yang sering tidur di pagi hari memiliki potensi risiko serangan jantung.

Sumber: