MENGERIKAN, Ternyata Dalam Rokok Terdapat Cairan Formaldehida Untuk Pengawet Mayat!
Pengawet mayat dari cairan Formaldehida dalam rokok--Shutterstock
MENGERIKAN, Ternyata Dalam Rokok Terdapat Cairan Formaldehida Untuk Pengawet Mayat!
RK ONLINE - Hampir semua orang sudah mengetahui kalau berbagai bahan yang digunakan sebagai komposisi pembuatan rokok sangat berbahaya untuk kesehatan. Ditambah lagi saat ini, harga rokok yang melambung tinggi, membuat banyak Rokok Ilegal beredar di pasaran.
Selain Nikotin, sedikitnya terdapat 7 kandungan lainnya di dalam rokok yang sangat berbahaya dan pada kasus terparahnya, kandungan tersebut menyebabkan berbagai penyakit dan memicu kematian. Salah satunya adalah cairan Formaldehida.
BACA JUGA:PPPK Simak, Begini Pernyataan Resmi Mendikbudristek Terkait Guru PPPK 2022!
Pada umumnya, cairan Formaldehida yang menjadi bagian dari sejumlah kandungan di dalam rokok ini, adalah cairan pembalseman yang pada umumnya atau kebanyakan, diaplikasikan sebagai bahan pengawet mayat.
Formaldehida merupakan cairan yang biasa diguanakan untuk membuat bahan pengawet seperti Formalin. Bahkan di dalam Formalin cair tak berwarna, mayoritas memiliki lebih dari 35 persen kandungan Formaldehida atau Formaldehyde.
BACA JUGA:Selain Sipir Lapas, Ini 7 Instansi Yang Membuka Formasi CPNS Lulusan SMA Sederajat!
Penggunakan cairan Formaldehida yang biasa digunakan sebagai bahan pengawet mayat ini, tentunya harus berdasarkan resep dokter. Tingkat risiko yang tinggi, membuat penggunaan cairan Formaldehida harus berdasarkan petunjuk dan saran dokter.
Diari sudut medis, cairan Formaldehida memang dibutuhkan dalam pengobatan. Hanya saja, selain memang harus melalui berbagai tahapan dan resep yang sesuai, penggunaan cairan Formaldehida yang menjadi bahan kimia pengawet mayet ini, benar-benar harus dalam pengawasan dokter atau ahli bidang kesehatan.
Dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, cairan Formaldehida atau pengawet mayat ini, ternyata juga terdapat pada rokok. Tidak heran jika dengan adanya cairan Formaldehida ini, perokok aktif dapat berisiko tinggi mengidap penyakit kanker, kulit rusak dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernapasan lainnya.
Sumber: