6 Bulan TKS RSUD Kepahiang Tidak Terima Gaji, Dirut: Silahkan Mundur!
Persoalan TKS RSUD Kepahaing yang tidak terima gaji sampai saat ini belum memiliki titik terang--Radarkepahiang.id
Suasana tegang sempat mencair lantaran saat itu, Komisi I DPRD Kepahiang menawarkan solusi agar tunggakan gaji TKS RSUD Kepahiang ini dapat dibayarkan melalui APBD Perubahan yang realisasinya, diwacanakan paling cepat pada September 2023 mendatang.
BACA JUGA:NIP Guru PPPK, PPPK Kesehatan dan PPPK Teknis Sudah Ditetapkan, Rinciannya Cek di Sini!
Namun malangnya, ternyata APBD Perubahan masih belum bisa dipastikan sebagai solusi pasti. Bahkan penawaran DPRD Kepahiang ini tidak bisa dijadikan tumpuan harapan bagi seluruh TKS RSUD Kepahiang.
Pasalnya Ketua Komisi I, Nanto Usni yang dikonfirmasi pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirut RSUD Kepahiang dan puluhan TKS RSUD Kepahiang menuturkan, APBD Perubahan ini bisa menjadi solusi apabila tidak menyalahi aturan. Artinya TKS yang sudah terlanjur berharap dengan APBD Perubahan ini, masih berpeluang besar bakal dikecewakan.
"Iya solusi sementara kita akan anggarkan melalui APBD Perubahan, itupun kalau tidak menyalahi aturan," ujar Nanto.
BACA JUGA:Ini Penampakan Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Taman Konservasi Puspa Langka Kepahiang
Solusi lainnya lanjut Nanto, yakni menggunakan dana RSUD Kepahiang yang di luar dari pada APBD Perubahan. Namun solusi ini menurutnya juga sama, boleh digunakan apabila tidak menyalahi aturan.
"Kalau ada dana lain, pakai saja dulu. Asalkan tidak menyalahi aturan, walaupun cuma bisa membayarnya untuk satu atau dua bulan gaji," lanjutnya.
Sementara itu sebagai dampak dari tunggakan gaji ini, tidak sedikit TKS RSUD Kepahiang yang berakhir terlilit hutang untuk bertahan hidup. Seperti yang disampaikan salah satu TKS RSUD Kepaiang, Yevi Arnesi bahwa dirinya bersama dengan rekan-rekannya yang lain telah lama mengabdi di RSUD Kepahiang, sangat berharap agar gaji ini segera dibayarkan dalam waktu dekat.
Sebab untuk bertahan hidup sejak awal Januari 2023 lalu sampai saat ini, mereka yang tidak menerima gaji terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sumber: