Sudah Mengancam Pemukiman, Sungai Meluap Warga Mengungsi
DOK/RK : LONGSOR : Longsor terjadi akibat luapan sungai musi di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas--
Masih menurut Fery, jika hujan terus mengguyur hingga malam (Tadi malam, red), besar kemungkinan rumah warganya tergenang luapan air sungai musi.
Mengingat jarak sungai musi dengan rumah warga, ada yang hanya kisaran 1 meter saja. Bahkan ada bagian tanah sungai yang longsor tepatnya berada di samping kanan rumah warga.
"Sekarang sudah ada longsor akibat air sungai yang sudah mulai naik. Yang jelasnya warga saya ini cemas, khususnya yang rumahnya hanya berjarak lebih kurang 1 meter dari sungai, apalagi sekarang (Sore kemarin, red) hujan mengguyur," papar sampai Kades Fery.
Dirinya kembali mengingatkan tentang kebijakan Pemkab Kepahiang yang mewacanakan relokasi warga Desa Tanjung Alam yang rumahnya rawan banjir, tapi sampai saat ini belum terealisasi.
"Karena hingga sekarang (Pascabanjir bandang sebelumnya, red) belum ada solusi terbaik bagi warga saya yang rawan banjir. Dulu pernah diwacanakan relokasi, tapi sampai sekarang, itu hanya sebatas wacana saja. Sementara saya dapat memastikan kalau aliran sungai musi tetap menjadi ancaman banjir bagi warga saya disaat turun hujan intensitas tinggi, apabila belum ada kebijakan apapun yang dilakukan untukmengantisipasi banjir ini," demikian Kades Fery.
Terpisah, dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kepala BPBD Kepahiang, Ir. Taufik melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Intan Haerani, SP mengatakan, terkait terjadinya banjir di dua desa tersebut pihaknya belum mendapatkan laporan hingga sore kemaren. "Kami belum mendapat laporan," singkatnya.
Artikel ini Telah Tayang di : http://radarkepahiang.bacakoran.co/
Sumber: