Soal Limbah Pabrik Tahu dan Tempe, Anggota Dewan Tekankan Wajib Pengawasan, Ansori: Merugikan Masyarakat!
Anggota Dewan Kepahiang sorot limbah pabrik tahu dan tempe karena dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan--Istimewah
RK ONLINE - Penemuan limbah pabrik tahu yang diduga sudah mencemari lingkungan, ternyata menuai sorotan langsung dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Kepahiang, Ansori M.
Pasalnya selain diduga tidak dikelolah dengan baik, ribuan liter limbah pabrik tahu dan tempe di 3 tempat yang berbeda-beda dalam wilayah Kecamatan Kepahiang tersebut, terkesan dibuang sembarangan dan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu anggota dewan ini dengan tegas mengingatkan agar setiap pabrik yang ada di Kabupaten Kepahiang, harus memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Apa lagi pabrik tahu dan tempe yang menurutnya menyisakan limbah dan dapat merugikan masyarakat.
"Jadi sebelum membuka usaha, perhatikan dulu Amdalnya. Apa lagi yang ada limbah atau sampahnya ini, kalau sudah begini bisa merugikan masyarakat," sesal Ansori.
BACA JUGA:Sebelum Transaksi, 2 Pengedar Narkoba Diciduk Polisi Usai Mengkonsumsi Ganja, Pengakuannya Begini!
Anggota dewan ini juga mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, selaku instansi mitra Komisi III. Dirinya berharap agar DLH selalu melakukan pengawasan pabrik yang memiliki limbah agar tidak dibuang ke sembarang tempat dan menimbulkan banyak kerugian.
Terkhusus untuk 3 pabrik tahu dan tempe yang sebelumnya ditemukan jika limbah yang ditimbulkan, tidak dikelola dengan baik dan hanya dibuang ke sungai. Hal ini menurut Ansori, dapat membuat sejumlah ekosistem di dalamnya menjadi mati. Ini juga lanjut Ansori yang membuat munculnya keresahan masyarakat terhadap limbah pabrik tahu dan tempe ini.
"Untuk instansi terkait dalam hal ini DLH selaku instansi mitra, kami minta agar ketiga pabrik ini diawasi dan pastikan agar limbah tersebut tidak lagi dibuang ke sungai," harapnya.
Sumber: