Waspada! Kasus DBD Terus Bertambah
Ilustrasi kasus DBD di Kabupaten Kepahiang--
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Kesehatan hingga jajaran Puskesmas dan pemerintah desa/kelurahan, sepertinya harus benar-benar tanggap bertindak antisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas.
Terlebih sekarang ini cuaca tidak menentu, sehari hujan sehari panas. Bahkan pagi hujan, siang panas, dan malamnya hujan lagi. Kondisi ini menyebabkan nyamuk dengan mudah berkembang biak. Termasuk nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan jenis nyamuk dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Nyamuk jenis ini juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, serta demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika. Sementara di Kabupaten Kepahiang terus mengalami peningkatan kasus DBD, yang sejauh ini sudah mencapai 96 kasus, tersebar di 8 kecamatan. Langkah antisipasi penyebarannya pun juga harus dilakukan oleh masyarakat secara rutin. Yakni membersihkan pekarangan tempat tinggal yang bisa jadi tempat nyamuk berkembang biak.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM membenarkan jika kasus DBD di Kabupaten Kepahiang terus meningkat. Menurutnya berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari masing-masing Puskesmas, hingga Oktober 2022 ini kasus DBD di Kabupaten Kepahiang sudah mencapai 96 kasus. Jumlah ini bertambah 12 kasus dari sebelumnya 84 kasus. Dengan kondisi cuaca seperti saat ini, disebutnya sangat berpeluang jumlah kasus DBD kembali bertambah.
"Pada September, itu 84 kasus (Jumlah keseluruhan dari Januari)," kata Wisnu.
Kalau dibandingkan dengan 53 kasus DBD yang terjadi sepanjang tahun 2021 lalu, tahun 2022 ini sudah terjadi kenaikan hampir 50 persen. Dalam rangka mengantisipasi semakin meluas dan bertambahnya kasus DBD yang terjadi, selain pihaknya melakukan pemberantasan, Wisnu mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.
"Saya yakin jika Kesling masyarakat terjaga dengan baik, persoalan DBD ini kita atasi. Namun sebaliknya, jika hanya bergantung kepada petugas kesehatan, ya sulit," sampainya.
BACA JUGA:Belasan Warga Diserang DBD
Mengapa demikian, kata Wisnu, dari hasil pengecekan ke rumah-rumah masyarakat dilakukan pihaknya, masih ada jentik nyamuk di dalam bak mandi, serta ada sejumlah wadah nyamuk DBD bersarang yang dibiarkan seperti genangan air di sekitaran rumah masyarakat.
"Kami melakukan penanggulangan dan ini harus dibantu oleh masyarakat dengan menjaga Kesling, menguras bak mandi dengan teratur, serta tidak ada wadah yang bisa menyebabkan genangan air di sekitaran rumah," demikian Wisnu.
Sumber: