IAIN Curup Sukses Gelar Workshop Penelitian Jurnal Ilmiah

RK ONLINE - Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) S2 Pascasarjana IAIN Curup sukses menggelar kegiatan Workshop Penelitian dan Publikasi Jurnal Ilmiah dengan tema “Transforming Research Results Into Article Publication” Tahun 2022. 

Dikatakan Rektor IAIN Curup Prof Dr Idil Warsah, M.Pd.I melalui Kabag AUK Junaidi, kemarin (16/9) bahwa penelitian adalah tugas utama bagi dosen dan mahasiswa dalam rangka mewujudkan akreditasi unggul, baik bagi program studi maupun institusi IAIN Curup sendiri.

"Kedepannya kita akan bangun program khusus termasuk menambah anggaran penelitian agar mampu mendorong semakin banyak dosen yang akan melakukan penelitian dan mengejar publikasi internasional, sekaligus akan mempermudah para dosen untuk meraih jabatan fungsional Guru Besar," ungkapnya. 

Diharapkan Rektor, kegiatan ini nantinya akan menjadi bentuk konkrit suatu usaha dalam pengembangan prodi PAI S2 kedepan, khususnya pengembangan dalam kemampuan menulis artikel dan publikasi ilmiah bagi dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Curup. Untuk diketahui program Pascasarjana IAIN Curup menjalankan proses perkuliahan berbasis riset, artinya tidak hanya dosen melainkan mahasiswa, diarahkan untuk mampu menghasilkan tulisan artikel berkualitas sekaligus memberikan pelatihan yang nantinya memudahkan mahasiswa dalam mempublikasikan artikel ilmiahnya.

"Apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari dalam mentransformasi hasil penelitian baik berupa tesis maupun disertasi menjadi artikel penelitian. Dalam materi harus dikupas tuntas secara teknis mengenai apa yang sebaiknya dilakukan pada penulisan abstrak, metode, desain penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan kesimpulan," terangnya. 

 

BACA JUGA:IAIN Curup Resmikan Pojok Statistik

 

Dalam kegiatan ini dihadiri beberapa narasumber yaitu Dr. Annisa Astrid, M. Pd (Sekretaris Prodi S3 PAI UIN Raden Fatah Palembang) dan Dr. Syafriyadin, M.Pd (Sekretaris Prodi S2 Bahasa Inggris Universitas Bengkulu) sebagai narasumber kedua, yang dilaksanakan melalui virtual zoom.

"Nantinya dari hasil penelitian dalam mempublikasikan karya ilmia akan dijelaskan secara gambling bagaimana sebaiknya memanfaatkan hasil penelitian, membongkar kesulitan dalam menulis artikel, hingga menjabarkan faktor penghambat publikasi jurnal internasional," demikian Junaidi.

Sumber: