Disway banner

Diperkirakan Meninggal Lebih Dari 10 Hari, Jenazah Zaenab Tak Diautopsi

Diperkirakan Meninggal Lebih Dari 10 Hari, Jenazah Zaenab Tak Diautopsi

Diperkirakan Meninggal Lebih Dari 10 Hari, Jenazah Zaenab Tak Diautopsi--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Jenazah Zaenab (90) yang ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia yang tinggal bersama dengan sang anak Dd (57) pasien orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ, dimakamkan pada Rabu 17 September 2025 di TPU Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang. Kepala Dinas Kesehatan Dr. Tajri Fauzan, M.Si  menyatakan jika Lansia tersebut diperkirakan meninggal sudah lebih dari 10 hari lamanya.

BACA JUGA:Tinggal Bersama Anak ODGJ, Lansia Ditemukan Meninggal Dunia

BACA JUGA:Main Aplikasi Penghasil Uang Game Orb QUest, Dibayar Saldo DANA

Ini diketahui kondizi jenazah sudah menimbulkan bau menyengat dan mengeluarkan belatung. Namun, dikatakan Tajri, lantaran belum menerima konfirmasi dari dua orang anak yang berada di luar daerah dan atas kesepakatan pemerintah desa setempat dan jiran tetangga, jenazah Zaenab langsung dimakamkan.

Dengan demikian, untuk mengetahui sebab meninggalnya korban penemuan mayat tersebut tidak dapat diketahui tanpa adanya proses visum dan autopsi.

BACA JUGA:PPPK Paruh Juga Dilantik, Ini Infonya!

BACA JUGA:Wujudkan Bebas Sampah, Kepahiang Target Penilaian Adipura

"Penolakan untuk visum ini ditandatangi oleh tetangga dan jenazah langsung dimakamkan oleh warga setempat. Perkiraan meninggalnya korban ini sudah lebih dari 7 hari, sekitar 10 harianj jika dilihat dari kondisi jenazah yang ditemukan," kata Tajri.

 

Sementara itu, tetangga yang berdekatan rumah dengan korban penemuan mayat, Lunggar Ali mengungkapkan, Rabu 17 September 2025 pagi mencium aroma tidak sedap menyengat dari kediaman korban. Tak berselang lama ia langsung melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Sosial Kepahiang, untuk segera ditindaklanjuti dan melapor ke aparat kepolisian.

BACA JUGA:Minta Saran BPKP! Kurangi Jumlah Piutang Membengkak, PDAM Lakukan Pemutihan Tunggakan

BACA JUGA:Sudah Titik Nol, Bupati Kepahiang Persilahkan RL Bangun Jalan di Warung Pojok!

Lunggar Ali menceritakan, korban tinggal bersama sang anak DD (57) dengan kondisi mengalami ODGJ, selain itu korban memiliki dua orang anak lagi yang berada di Kota Palembang dan Pulau Jawa.

 

Sumber: