Berpotensi Melonjak, Jelang Nataru TPID Kepahiang Siapkan Stabilisasi Harga Pangan
Berpotensi Melonjak, Jelang Nataru TPID Kepahiang Siapkan Stabilisasi Harga Pangan--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang mengambil langkah cepat mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Saat ini, dijelaskan Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memperketat pemantauan harga dan distribusi barang melalui evaluasi rutin setiap awal pekan guna memastikan pasar tetap stabil.
BACA JUGA:Rakor PAKEM, Pemkab Kepahiang Bahas Isu yang Berpotensi Mengganggu Ketertiban Masyarakat
BACA JUGA:Tidak Hanya Langka, Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Dijual Mahal!
Wabup Hafizh mengatakan, TPID telah menjadwalkan pemantauan harga secara konsisten setiap awal pekannya, terlebih menjelang Nataru. Meski sebagian komoditas, seperti ayam ras, telur, bawang putih dan bawang merah menunjukkan tren kenaikan.
"Pemerintah tetap memberi perhatian penuh terhadap kebutuhan pokok, yang permintaannya meningkat drastis menjelang akhir tahun. Beberapa komoditas yang terus dipantau antara lain beras, telur, ayam pedagang, cabai dan bawang, ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi atau kenaikan, seperti ayam, telur dan bawang," sampai Wabup Kepahiang disela-sela mengikuti rapat TPID Kamis 4 Desember 2025.
BACA JUGA:Soal Oknum Kapus Non Aktif, Pemkab Kepahiang Bentuk Tim Investigasi!
BACA JUGA:Bakal Protes ke Pusat, Ini Daftar 59 Desa di Kepahiang yang Gagal Cairkan DD Tahap II non-Earmark
Dalam waktu dekat, kata wabup, TPID Kepahiang akan memantau langsung harga-harga bahan kebutuhan pokok, kemudian memastikan kelancaran distribusi barang. Namun, Wabup Hafizh mengakui peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan sangat berpotensi memicu kenaikan harga.
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp312.000 Bisa Kamu Klaim di 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini!
"Kita berharap daya beli masyarakat tetap terjaga, menghadapi hari besar keagamaan Nataru inflasinya tidak terjadi atau setidaknya terkendali. Inflasi bisa saja terjadi karena kebutuhan meningkat, tapi kita ingin terkelola dengan baik," ujar Wabup Hafizh.
Sumber:


