Disway banner

Pipa Bocor Hingga Meteran Air yang Hilang Disebut Jadi Pemicu PDAM Kepahiang Merugi

Pipa Bocor Hingga Meteran Air yang Hilang Disebut Jadi Pemicu PDAM Kepahiang Merugi

Pipa Bocor Hingga Meteran Air yang Hilang Disebut Jadi Pemicu PDAM Kepahiang Merugi--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang mencatat, dari 6.000 pelanggan yang ada saat ini hanya 25 persen saja yang aktif membayar iuran distribusi air bersih. Persoalan utamanya adalah, banyaknya terjadi kebocoran pipa dan kehilangan meteran.

BACA JUGA:Defisit Anggaran Rp123 Miliar, Proyeksi APBD TA 2026 Efesiensi Lagi!

BACA JUGA:Belanja Pegawai Capai 43 Persen, Bupati Kepahiang Tetap Upayakan Usul Formasi CPNS

Direktur PDAM Tirta Alami Mulyadi, S.Sos mencontohkan seperti di Kecamatan Kepahiang saja, di area Pasar Kepahiang rata-rata pedagang ikan menggunakan aliran distribusi air PAM, tapi tidak membayarkan kewajibannya ke PDAM. Hal itu dikarenakan tidak adanya meteran dan rekening pembayaran PAM.

BACA JUGA:Selamat! 694 Tenaga Honorer Dinyatakan Lulus Pemberkasan PPPK Paruh Waktu dan Berhak Isi DRH

BACA JUGA:Telah Disetujui Mendagri dan KASN, 9 Jabatan Eselon II Kepahiang Segera Dilelang

"Ini sama saja dengan terjadinya kebocoran yang menyebabkan kita mengalami kerugian, hilangnya air yang terbuang sia-sia. Bisa disebabkan karena pipa yang rusak, dan tidak adanya meteran, rata-rata pedagang ikan di pasar begitu," kata Mulyadi.

 

Dengan demikian, kata Mulyadi, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan jumlah pelanggan yang menunggak iuran air bersih. Kemudian nantinya akan melakukan pemutihan, serta melakukan pemasangan baru bagi pelanggan yang diwajibkan untuk membayar iuran air bersih.

BACA JUGA:Simak! Ini Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu dari Aplikasi Penghasil Uang Terbaru

BACA JUGA:Waduh Kali Ini Harga Kopi di Kepahiang Turun Banyak!

"Tahun ini ada kegiatan revitalisasi perpipaan yang dilakukan Dinas PUPR, ini mengatasi kebocoran pipa yang terjadi. Disamping kita melakukan pendataan terhadap pelanggan menunggak untuk dilakukan pemutihan, lalu pemasangan baru bagi pelanggan yang benar-benar mau berkontribusi membayar iuran air bersih," jelas Mulyadi.

Sumber: