Radar Kepahiang
PUPR Kepahiang

Tidak Ada Tenaga Honorer, Mekanisme Seleksi PPPK Guru Tahun 2025 Berubah

Tidak Ada Tenaga Honorer, Mekanisme Seleksi PPPK Guru Tahun 2025 Berubah

Tidak Ada Tenaga Honorer, Mekanisme Seleksi PPPK Guru Tahun 2025 Berubah--DOK/NET

Radarkepahiang.id - Tahun 2025 keberadaan honorer akan ditiadakan, sehingga mekanisme seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan berubah. Itu sebabnya pemerintah berupaya menyelesaikan penataan honorer melalui jalur pengangkatan PPPK maupun paruh waktu.

BACA JUGA:Download 5 Aplikasi Ini dan Hasilkan Uang Hingga Rp200.000

BACA JUGA:1.200 Tenaga Honorer Dirumahkan, Pemkab Kepahiang: Direkrut Lagi Skema PPPK!

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun menggencarkan program pendidikan profesi guru. Menurut Dirjen GTK dan PG Nunuk Suryani, honorer yang ada di databas Badan Kepegawaian (BKN) diselesaikan sesuai dengan KepmenPAN-RB 348 tahun 2024.

BACA JUGA:Berantas Buta Aksara Al-qur'an di Kepahiang, Pendirian TPQ Harus Sesuai SOP!

BACA JUGA:Dana Hibah BNPB Rp28,6 Miliar Dipastikan Aman, Maret Pekerjaan Dimulai!

Untuk honorer yang tidak di database BKN akan ada mekanisme lain yang sedang didiskusikan dengan Panselnas. Apakah sisa R1 masih tetap diprioritaskan pada seleksi PPPK 2025.

BACA JUGA:Catat Sudah ada 23 Kasus Gigitan Anjing, Dinkes Ingatkan Pentingnya VAR!

BACA JUGA:Jalan Provinsi di Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang Rusak Parah

Dirjen Nunuk mengatakan ada perubahan signifikan penerimaan CASN 2025. Menurutnya, Kemendikdasmen tidak lagi dalam kapasitas mengajukan usulan kebutuhan guru dan tendik.

Usulannya langsung dari masing-masing Pemerintah Daerah. Dalam berbagai kesempatan, Dirjen Nunuk mendorong para guru untuk ikut PPG.

BACA JUGA:Nasib Honorer R2 dan R3, Ada Instruksi Mendagri Soal Pedoman Baru PPPK

BACA JUGA:Nasib Honorer R2 dan R3, Ada Instruksi Mendagri Soal Pedoman Baru PPPK

Itu lantaran kebijakan seleksi PPPK ke depan akan mengutamakan lulusan PPG. Sebagai pengingat, seleksi PPPK 2024 belum mengakomodasi semua peserta prioritas satu (P1). 

Sumber: