Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab Kepahiang Ingatkan Agen Lakukan Hal Ini

Radarkepahiang.id - Pemerintah Kabupaten Kepahiang berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga bahan pokok penting di daerah tetap terjaga. Tak hanya bahan pokok penting saja, gas LPG 3 kilogram ikut menjadi objek pemantauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

 

Pasalnya, gas LPG 3 kilogram ini menjelang akhir tahun kerap kali mengalami kelangkaan, bahkan untuk mendapatkannya masyarakat harus membeli gas subsidi jauh diatas harga eceran tertinggi. Dengan demikian, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan Abdullah, SE memastikan Pemkab Kepahiang sudah berkoordinasi pada agen untuk melakukan ekstra dopping untuk menambah kuota gas LPG ke daerah.

BACA JUGA:Lelang Randis di Kepahiang Sepi Peminat!

BACA JUGA:Nomenklatur OPD, BBI Diusulkan Jadi UPTD

"Untuk gas LPG 3 kilogram, kita sudah meminta kepada agen distribusi gas subsidi ini untuk melakukan ektra dopping ke seluruh pangkalan. Ini untuk mengantisipasi kelangkaan gas subsidi," jelas Abdullah.

 

Dia merincikan, dalam sebulannya dua agen distribusi gas LPG 3 kilogram mendistribusikan gas PG 3 kilogram ke Kabupaten Kepahiang mencapai 145.600 tabung. Dengan rata-rata distribusi yang disalurkan oleh PT MKA sebanyak 74.480 tabung per bulannya, dan PT MBS sebanyak 43.940 tabung per bulannya.

BACA JUGA:Retribusi Pedagang Pasar Malam di Kepahiang Tidak Ditarik, Kewenangan Panitia?

BACA JUGA:Kasus Korupsi Dana Desa Suro Bali Terungkap, Pekerjaan Tidak Tuntas Kegiatan Fiktif Jadi 'Makanan'

"Rata-rata gas LPG 3 kilogram bersubsidi itu disalurkan kepada 172 pangkalan resmi yang ada di Kabupaten Kepahiang," ujar Abdullah.

 

Dengan jumlah kuota tersebut, kata Abdullah, sebenarnya distribusi penyaluran gas LPG 3 kilogram tidak akan mengalami kelangkaan jika distribusi gas subsidi dilakukan sesuai dengan ketentuannya, yakni menggunakan KTP.

Sumber: