Polisi Selidiki Lonjakan Harga Gas Elpiji Bersubsidi, Penyebabnya Terungkap!

Polisi Selidiki Lonjakan Harga Gas Elpiji Bersubsidi, Penyebabnya Terungkap!

Polisi Selidiki Lonjakan Harga Gas Elpiji Bersubsidi, Penyebabnya Terungkap!--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Unit Tipidter Satreskrim, Polres Kepahiang, Polda Bengkulu terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab lonjakan harga gas Elpiji subsidi yang sering kali terjadi.

Penyelidikan ini dilakukan melalui Sidak sejumlah pangkalan dan warung pengecer yang menjual gas Elpiji 3 Kg yang merupakan gas Elpiji subsidi.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kepahiang Ajak Guru Ikuti Program Guru Penggerak

BACA JUGA:Wajib Diikuti, 88 CPPPK Kemenag Kepahiang Seleksi Kompetensi Teknis

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, ada banyak pengecer yang menjual gas Elpiji 3 Kg ini dengan harga yang jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

 

Menindaklanjuti informasi ini, polisi dari jajaran Unit Tipidter kemudian melakukan penelusuran langsung ke lapangan. Alhasil ternyata memang ditemukan ada beberapa catatan yang menjadi penyebab lonjakan harga gas Elpiji 3 Kg ini.

 

Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, SIK didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos mengatakan, salah satu penyebab melonjaknya harga gas bersubsidi ini adalah lantaran, pangkalan tidak transparan dalam menerapkan HET.

BACA JUGA:Papan Merk Disembunyikan, Pangkalan Gas Elpiji Subsidi Nakal Digerebek Polisi

BACA JUGA:Seret Nama Almarhuma Istri, Penyidik Tipikor Beberkan Pemicu Kades dan Bendahara Desa Suro Bali Nekat Korupsi

"Ketidaktahuan masyarakat terhadap HET gas bersubsidi, membuat pangkalan menaikkan harga yang semula Rp 20 ribu menjadi Rp 23 ribu. Harga ini kemudian kembali naik di tingkat pengecer sehingga menimbulkan adanya gejolak harga," ujar Fredo.

 

Bukan cuma itu saja berdasarkan laporan masyarakat, beberapa pengecer juga semena-mena dalam menerapkan harga jual gas bersubsidi ini. 

Sumber: