SIPD Rumit, OPD di Kepahiang Ngeluh Kerap Gagal Pengajuan Pencairan

SIPD Rumit, OPD di Kepahiang Ngeluh Kerap Gagal Pengajuan Pencairan

SIPD Rumit, OPD di Kepahiang Ngeluh Kerap Gagal Pengajuan Pencairan--Jimmy Mayhendra

Radarkepahiang.id - Sebanyak 22 OPD di lingkungan Pemkab Kepahiang mendapatkan raport merah. Bukan tanpa dasar, hal ini lantaran banyaknya APBD Kepahiang TA 2024 yang belum dibelanjakan.

 

Kabag Pembangunan Setkab Kepahiang, Piisman, M.Si menuturkan bahwa berdasarkan pagu anggaran APBD Kepahiang TA 2024 sebesar Rp 797.822.299.894 dan per 14 Oktober 2024 telah direalisasikan anggaran sebesar Rp 479.525.438.360. Artinya masih tersisa sebanyak Rp 318 miliar APBD Kepahiang yang belum dibelanjakan. 

 

Disinggung terkait alasan APBD ini belum dibelanjakan, Piisman mengatakan kalau berdasarkan laporan ada beberapa OPD yang ngeluh karena kerap gagal saat pengajuan pencairan.

BACA JUGA:APBD Minim, Revitalisasi Pasar Merigi Bergantung Pada DAK!

BACA JUGA:KUA Bermani Ilir Dorong Perangkat Agama Makmurkan Masjid

Ini terjadi lantaran Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang dianggap rumit, sehingga membuat pengajuan kerap mengalami kendala.

 

"Untuk beberapa OPD itu ada yang melaporkan kalau mengalami kendala pada SIPD, sebagian ada yang mengajukan secara manual, sebab menurut mereka sistemnya rumit. Hal ini kemudian membuat pengajuan pencairan itu menjadi terhambat," ujar Piisman.

 

Selain itu menurut Piisman, hal lainnya yang membuat sejumlah OPD ini mendapatkan raport merah yakni lantaran masih ada kegiatan fisik yang sekarang tengah berjalan.

 

Pekerjaan yang masih berjalan itu, membuat sejumlah OPD masih belum bisa untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga.

Sumber: