Jangan Dianggap Enteng, Menahan Kentut Ternyata Berisiko Fatal Bagi Tubuh
Jangan Dianggap Enteng, Menahan Kentut Ternyata Berisiko Fatal Bagi Tubuh--Dok/Net
Jangan Dianggap Enteng, Menahan Kentut Ternyata Berisiko Fatal Bagi Tubuh
Radarkepahiang.id - Kebanyakan orang memiliki kebiasaan buruk yang dianggapnya lumrah, salah satunya adalah menahan buang angin alias kentut.
Bukan tanpa alasan juga, karena sejatinya mwmang gas yang keluar saat kentut bisa berbau tidak sedap, sehingga membuat sebagian orang merasa malu dan berupaya menahannya.
BACA JUGA:Sukses Tumbangkan Dortmund di Final, Real Madrid Kembali Raih Gelar Juara UCL!
Menahan kentut jika hanya sesekali, sejatinya bukanlah tindakan yang berbahaya. Namun, ada kalanya produksi gas dalam sistem pencernaan sangat menumpuk, sehingga membuat kentut terjadi lebih sering.
Apabila kentut ini ditahan secara berulang-ulang, maka dampaknya perut bisa terasa sangat tidak nyaman, seperti kembung, nyeri, melilit, dan sebagainya.
BACA JUGA:GAWAT! Dinkes Sebut Covid Varian Baru Banyak Serang Warga Kepahiang
Dikutip dari sumber terpercaya, kebiasaan menahan kentut yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti asam lambung dan divertikulitis alias radang pada kantung yang terbentuk di sepanjang saluran cerna, yang bisa berkembang menjadi infeksi.
Oleh sebab itu menahan kentut sangat tidak diperkenanankan, sebab bisa berdampak buruk bagi organ dalam tubuh.
BACA JUGA:Jadwal Pembahasan RUU Penyiaran Ditunda, Menkominfo Sepakat Dukung Kemerdekaan Pers!
Bila khawatir bau kentut ini akan begitu menyengat, ada beberapa langkah yabg dapat kamu lakukan, diantaranya:
- Jika khawatir akan bau kentut Anda, maka pergilah ke toilet atau ke tempat terbuka jika terasa ingin kentut
- Batasi kebiasaan yang bisa meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan, seperti dengan:
BACA JUGA:Jadwal Pembahasan RUU Penyiaran Ditunda, Menkominfo Sepakat Dukung Kemerdekaan Pers!
- Makan dengan porsi kecil-kecil namun sering
- Kunyah dengan baik makanan Anda hingga halus, baru kemudian ditelan
- Batasi konsumsi makanan yang mengandung banyak gas, contohnya tepung-tepungan, bawang, kol, kembang kol, apel, mangga, sawi, umbi-umbian
BACA JUGA:Hari Raya Kurban Semakin Dekat, Waspadai Hewan Ternak Terjangkit PMK!
-Batasi juga konsumsi minuman yang mengandung kafein, soda, susu sapi, apalagi alkohol.
- Batasi kebiasaan makan permen karet
- Jauhi rokok
- Jangan sembarangan meminum obat
- Rajinlah berjalan dan berolahraga
Sumber: