Peringatan Polres Kepahiang, Pangkalan dan Pengecer Jangan Coba-Coba Permainkan Harga Gas Elpiji 3 Kg

Peringatan Polres Kepahiang, Pangkalan dan Pengecer Jangan Coba-Coba Permainkan Harga Gas Elpiji 3 Kg

Sudah Diperingatkan Polisi, Siapapun Jangan Coba-Coba Mainkan Harga Gas!--Jimmy Mayhendra

Sudah Diperingatkan Polisi, Siapapun Jangan Coba-Coba Mainkan Harga Gas!

RK ONLINE - Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu turut serta mengambil tindakan terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang. Melalui Unit Tipidter, Satreskrim mengingatkan agar jangan sampai ada satupun oknum yang berani coba-coba memainkan harga gas Elpiji 3 Kg.

Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK, melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos menuturkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan gas Elpiji 3 Kg. Bahkan bersamaan dengan laporan kelangkaan itu, informasi terkait adanya penjualan gas Elpiji 3 Kg diatas HET juga tengah diselidiki.

BACA JUGA:Konsumsi 3 Buah Ini Saat Sahur, Dijamin Puasa Jadi Makin Semangat Tanpa Rasa Dahaga

"Sudah kita tindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya kelangkaan gas Elpiji 3 Kg ini. Sudah kita lakukan pengecekan terkait distribusi stok dan harga jual," ujar Fredo.

Menurutnya untuk para penjual gas Elpiji 3 Kg ini, baik dari pihak pangkalan maupun pemilik warung alias pengecer, sudah diperingatkan untuk tidak menaikkan harga gas Elpiji 3 Kg di atas HET. Apabila masih ada yang kedapatan, maka Unit Tipidter memastikan akan menindak penjual yang bersangkutan.

"Jangan coba-coba memainkan harga dan menyebabkan kelangkaan, kami pasti akan tindak. Karena hal itu membuat masyarakat menjadi kesulitan," lanjutnya.

BACA JUGA:Dinsos dan Polsek Ujan Mas Kolaborasi Buru ODGJ!

Sebelumnya diberitakan bahwa Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang sebetulnya sudah sempat memikirkan solusi terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg yang terjadi nyaris setiap Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini.

Sejak beberapa tahun silam, setiap menjelang ramadhan atau hari raya Idul Fitri, kebutuhan terhadap gas Elpiji 3 Kg memang semakin meningkat. Namun disamping itu meningkatnya kebutuhan gas Elpiji 3 Kg ini malah dimanfaatkan sejumlah mafia yang menimbunnya dan menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:Puluhan Desa Segera Buka Pendaftaran Calon Anggota BPD, Cek Ini Daftar Persyaratannya!

Kepala Disperkop Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE mengatakan bahwa sejatinya pemerintah telah membahas terkait penyaluran gas Elpiji 3 Kg ini agar lebih aman dan juga mudah kepada masyarakat. Salah satu solusi yang bisa meminimalisir adanya mafia di lapangan, dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola pembelian dengan menggunakan barcode, sama seperti pembelian BBM.

"Katakanlah setiap barcode bisa tukar maksimal 3 tabung, mau dia bawa barcode kemana pun juga tidak akan bisa tukar lagi karena sudah maksimal. Jadi saya sakin tidak ada lagi jeritan masyarakat yang mengeluh soal harga gas Elpiji yang mahal dan langka," ujar Abdullah.

BACA JUGA:Tutup Safari Ramadhan, Bupati dan Rombongan Serahkan Bantuan di Desa Kota Agung

Sumber: