Prioritas Desa Lokus Stunting, Dinas PUPR Kepahiang Bangun 450 MCK Dengan Anggaran Rp 6,5 Miliar

Radarkepahiang.id - Meski Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun anggaran 2025 fisik dipangkas habis akibat Inpres nomor 1 tahun 2025. Namun, yang masih tersisa ialah DAK sanitasi senilai Rp 6,5 miliar, anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun sebanyak 450 unit MCK.

BACA JUGA:Kepahiang Darurat Darah, Bupati Zurdinata Pastikan Segera Bangun Bank Darah

BACA JUGA:Simak Syarat dan Jadwalnya!, Beasiswa Kuliah D3 Unhan 2025 Dibuka

Kepala Dinas PUPR Kepahiang Teddy Adeba, ST menjelaskan jika realisasi pembangunan MCK khusus pada desa lokus stunting, yakni Desa Limbur Baru, Desa Kelobak dan Desa Talang Gelompok. Dijelaskan, MCK yang dibangun guna meningkatkan sarana fasilitas umum masyarakat untuk keperluan mandi, mencuci dan buang air besar di lokasi pemukiman, yang menjadi bagian dari prioritas penanganan stunting.

BACA JUGA:Selamat! Nomor Hp Anda Dapat Bonus Rp 1.000.000 dari Klaim Saldo DANA Kaget

BACA JUGA:Siap-Siap! Mulai Lusa PKL di Pasar Kepahiang Mulai Ditertibkan

 

"Dari total MCK yang akan dibangun tersebut,masing-msing desa akan dibangun sebanyak 25 MCK dengan anggaran masing-masing Rp 260 juta.Pembangunan MCK ini merupakan salah satu program penanganan stunting, " sampai Teddy.

Dikatakan Teddy, pihaknya berharap fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) nantinya mampu mengatasi stunting di desa-desa lokus stunting. Dengan MCK yang sudah bersih dan layak pakai ini membuat orangtua, terutama ibu hamil lebih terjamin kebersihan.

BACA JUGA:Sudah Pelunasan Biaya 1 CJH Kepahiang Meninggal Dunia, Bisakah Digantikan Ahli Warisnya?

BACA JUGA:Selama Lebaran, Harga Sayuran di Pasar Kepahiang Naik Dua Kali Lipat

"Pembangunan MCK ini merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penanganan stunting, upaya pencegahan juga dilakukan. Bukan hanya program, tapi fisik seperti MCK ini," jelas Teddy.

Disisi lain, lanjut Teddy pembangunan MCK tidak hanya bertujuan untuk penanganan stunting, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas sanitasi bagi masyarakat di daerah tersebut. MCK diperuntukkan tidak hanya untuk masyarakat yang mengalami stunting, tetapi juga masyarakat kurang mampu yang membutuhkan fasilitas sanitasi yang layak.

Sumber: